Air adalah sumber kehidupan. Konsumsi air yang cukup akan menunjang kesehatan seseorang. Bagi manusia, air memberi banyak manfaat.Itulah sebabnya kehidupan manusia bergantung pada keberadaan air.
Bahkan data menyebutkan, penyakit yang berkaitan dengan ketersediaan air telah membunuh lebih dari 5 juta orang per tahun. Konsumsi air putih sangat diwajibkan karena tubuh membutuhkan 5 sampai 8 gelas atau 1,5 liter per harinya.Namun, terkadang mutu air minum kurang diperhatikan. Pengaturan asupan air yang baik dan benar dapat mencegah atau mengurangi risiko berbagai penyakit dan turut berperan dalam proses penyembuhan penyakit. “Jangan hanya minum di saat haus,tetapi minumlah cukup air sebelum tubuh merasa haus.
Selain itu, sesuaikan dengan lama aktivitas dan kondisi lingkungan tempat Anda beraktivitas,” kata Dr Samuel Oetoro MS SpGK, salah satu spesialis gizi di Indonesia. Samuel mengatakan, tidak sulit menerapkan gaya hidup sehat. Nah hal tersebut bisa dimulai dari melakukan perubahan kecil seperti minum air berkualitas secukupnya setiap hari. Ini penting untuk menghindarkan diri dari dehidrasi. “Namun, meskipun kecil, perubahan ini hanya akan tercapai jika Anda tetap berkomitmen untuk jangka waktu yang panjang,”ucapnya dalam acara peluncuran kampanye DanoneAqua“Mulai Hidup Sehat dari Sekarang”yang diadakan oleh Aqua di Djakarta Theater,Rabu (16/3).
Selain memperhatikan jumlah konsumsi air yang cukup, yang juga perlu diperhatikan adalah kualitas air yang dikonsumsi. Karena jika tidak memperhatikan kualitasnya, bisa saja air yang akan dikonsumsi terkontaminasi dengan sesuatu yang tidak aman untuk tubuh sehingga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Air minum yang aman menjadi kebutuhan pokok demi kelanjutan hidup manusia. Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, sangatlah penting untuk memastikan tersedianya air minum yang aman dan sehat untuk jangka panjang. Bisa dibilang, kualitas air terutama di Jakarta mengalami penurunan, dari air tanah maupun yang berasal dari perusahaan pengelola air minum.
“Pilihlah sumber air putih terbaik dengan menyadari manfaat dan risikonya,” ujar dokter yang akrab disapa Samy ini. Untuk mengetahui apakah air yang akan diminum berkualitas atau tidak,sebenarnya secara visual masyarakat bisa mengetahuinya.Air yang layak minum harusnya berwarna jernih, tidak berbau,dan tidak memiliki rasa. “Untuk mengetahui apakah air minum mengandung senyawa-senyawa kimia seperti logam berat dapat dilihat dan umumnya berbau,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia ini. Semisal untuk logam Fe (besi) atau mangan, begitu air ditampung, maka akan terlihat seperti ada lapisan kaca atau minyak di atasnya.Jika didiamkan beberapa lama, akan timbul endapan cokelat di tempat air tersebut ditampung.Tetapi untuk senyawa kimia seperti arsen, umumnya tidak berwarna.
Umumnya, dalam mengonsumsi air sehari-hari, masyarakat menggunakan air tanah dangkal atau dalam. Di Jakarta, air tanah yang digunakan oleh masyarakat biasanya air tanah dangkal.Padahal semakin rendah kedalamannya, semakin tidak bagus kualitasnya. Dikatakan oleh Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM, Dr Budi Iman Santoso SpOG (K) bahwa untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh,meminum air putih akan jauh lebih baik daripada minum minuman lain, seperti teh, kopi, atau minuman bersoda. “Pilihlah air yang berkualitas baik.
Bila mengonsumsi air keran, pastikan telah dimasak dengan baik dan bebas kuman. Bila mengonsumsi air minum dalam kemasan, pastikan juga sumber dan proses pemurniannya telah dilakukan dengan baik,”ucapnya dalam acara temu media dengan tema “hydration and health” yang digelar oleh Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) DKI Jaya. inggrid namirazswara
Post Date : 23 Maret 2011
|