|
JOGJA - Memperingati Hari Air Sedunia, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jogja bakal menggelar pameran. Bekerja sama dengan Environtment Services Program (ESP), pameran digelar di Toko Buku Toga Mas, Jalan Gejayan, 21-27 Maret 2007. Sebanyak 65 karya foto bakal dipamerkan selama sepekan. Melalui lensa kamera, dengan jeli para fotografer yang tergabung dalam PFI Jogja mengabadikan berbagai persoalan akibat krisis air. Menurut Public Outreach Communication ESP Akbar Aryo Digdo, pameran untuk mengambarkan krisis air sekaligus berkampanye akan arti penting air buat kehidupan. "Pameran ini bertujuan kampanye arti penting air bersih bagi kehidupan manusia, sekaligus memperingati hari air sedunia 22 Maret 2007," kata Akbar, kemarin. Dijelaskan, sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan sumber air. Ironisnya, tidak semua masyarakat mampu mengakses sumber air dan krisis air bersih pun melanda di berbagai lapisan masyarakat. "Di perkotaan, untuk memperoleh air, warga membeli dengan harga mahal ke PDAM. Itu pun tidak menjamin kebersihan air," ujarnya. Seringkali, kata Akbar, air berwarna keruh dan tidak jarang aliran seret. Warga pedesaan lebih memprihatinkan lagi. Untuk memperoleh setetes air bersih mereka harus berjalan beberapa kilo meter. "Juga harus menunggu berjam-jam, menanti tetes demi tetes air di sumber air yang mulai mengering," tambahnya. Salah satu foto yang bakal dipamerkan, Mandi Bersama Ayam, menggambarkan rendahnya kesadaran warga akan kebersihan air mandi di Klaces, Kampunglaut, Cilacap. Warga mandi bersama di tempat pemandian tengah desa yang letaknya berdampingan dengan pembuangan sampah. Untuk mengkampanyekan air bersih, selama pameran juga diputar film dokumenter karya Katamata Production. Melalui film ini, digambarkan akan arti penting penanaman kesadaran lingkungan sejak dini dan penghijauan alam. Sementara menurut Ketua PFI Jogja Wahyu Setiawan P, melalui foto diharapkan dapat mempengaruhi sisi afeksi seseorang. Diharapkan pameran foto ini dapat berkontribusi terhadap upaya-upaya untuk lebih memperhatikan permasalahan air. "Untuk memperluas wacana pentingnya air bersih, sarasehan tentang persoalan air dan kebijakan pemerintah menjaga kualitas air juga akan diselenggarakan selama pameran berlangsung," kata Wahyu. Pameran ini, lanjut Wahyu, juga bertujuan melakukan mobilisasi berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat dan pihak swasta terhadap isu-isu kelestarian dan kualitas air, dari hulu dan hilir dengan memanfaatkan momen Hari Air Sedunia 22 Maret 2007. Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pameran yang akan diadakan di berbagai tempat di Magelang dan Jogja. (oto) Post Date : 20 Maret 2007 |