Air Baku PDAM Terancam Terhenti

Sumber:Sindo - 17 Agustus 2012
Kategori:Air Minum

MAKASSAR – Suplai air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar dari Sungai Lekopaccing Kabupaten Maros, terencam terhenti. Pasalnya,Kementerian Pekerjaan Umum berniay membangun Sub DAM di sungai yang menjadi sumber air untuk Instalasi Penjernihan Air (IPA) Panaikang.

 
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Irwan mengatakan, jika proyek Kementerian PU terlaksana, otomatis suplai air baku PDAM Makassar bakal terganggu. Pasalnya, selama pembangunan, aliran air akan dibendung agar tidak mengganggu pengerjaan proyek. “Jika pembangunan Sub DAM ini selama tiga tahun,maka suplai air juga bakal terganggu selama itu.Ini harus diperhatikan mengingat sumber air warga Makassar hanya Lekoppacing dan Sungai Jeneberang,” jelasnya kepada SINDO di Kantor DPRD Makassar, kemarin. 

Menurutnya, pembanguan Sub Dam tersebut sudah mendapat persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Maros. Bahkan, proyek ini sudah melalui tahapan penandatanganan nota kerja sama.“Saya hanya berharap agar pembangunan itu tidak terlalu menyusahkan masyarakat. Apalagi jika pengerjaan proyek ini cukup lama,” terangnya. 

Karena itu, politikus PKS meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel turun tangan untuk menengahi rencana pembangunan Sub DAM agar tidak mengganggu suplai air bersih Kota Makassar.Menurutnya, pemkot telah melakukan investasi terhadap sumber air tersebut. Tujuannya, agar suplai air bersih warga tetap terjaga.“Jika memang pemerintah mengandalkan pembangunan Sub DAM,tentu saja sumber air Kota Makassar akan terganggu,”tegasnya. 

Menurut Irwan, pembangunan tersebut, maka warga Kabupaten Maros akan memiliki sumber air bersih langsung dari Bendungan Lekopaccing. Namun dia meminta agar pembangunan tersebut tidak menimbulkan gangguan terhadap ketersediaan air bersih di Makassar. Selama ini, menurutnya, produksi air dari Lekopancing di IPA Panaikang mencapai 1.000 liter per detik.Sementara, di IPA Antang sebanyak 80 liter per detik. “Seharusnya ada antisipasi jika sumber air ini terhenti mengingat perannya yang cukup besar untuk penyediaan air bersih,”katanya. ● andi amriani 


Post Date : 17 Agustus 2012