|
KEBUMEN - Kualitas air baku PDAM dari instalasi pengolahan Waduk Sempor makin menurun. Bahkan satu bulan terakhir lebih mengkhawatirkan, karena kualitasnya semakin menurun, dan bau tak sedap. ''Konsekuensinya, kami harus menambah bahan kimia tiga kali lipat dari biasanya,'' jelas Direktur PDAM Drs Prabowo MM di press center, kemarin. Menurutnya, belakangan ini air PDAM memang agak keruh. Kondisinya hampir sama dengan tahun 2003. Sebenarnya, cadangan air Waduk Sempor aman. Bahkan secara fisik air terlihat bening. Namun, di dasar waduk terdapat mikroorganisme hasil pembusukan zat-zat organik dan kotoran yang berkembang biak saat terkena sinar matahari. Itu sebabnya bahan kimia yang diperlukan tiga kali lipat dari biasanya untuk memenuhi standar kesehatan. Di waduk itu ada usaha karamba ikan. Kotoran dan sisa makanan ikan bisa bercampur humus dari hutan yang masuk melalui sungai, terjadilah pembusukan. Perbaikan Formula Pihaknya tengah mendatangkan tim teknis untuk mengatasi masalah tersebut. Solusinya, perlu ada perbaikan formula bahan kimia dalam menghasilkan air yang bersih dan sehat. Pihaknya selama ini berkoordinasi dengan Bagian Kesra guna memenuhi permintaan air ke sejumlah desa. Desa-desa yang meminta pengiriman air bersih adalah 8 desa di Kecamatan Sruweng, dan satu desa di Kecamatan Prembun. Saat ini kapasitas produksi terpasang PDAM sekitar 275 liter/detik. Namun yang efektif tinggal 220 liter per detik. Jumlah sambungan rumah yang dilayani sampai Mei 2006 ada 15.840 unit. Daerah yang terlayani mencakup 15 kecamatan atau 95 kelurahan/desa. (B3-24) Post Date : 05 Juli 2006 |