|
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pelaihari sedang dihadapkan pada hambatan teknis cukup serius. Sungai Tabanio yang menjadi satu-satunya sumber bahan baku, kini mengalami kekeruhan secara sporadis. Plt Direktur PDAM Pelaihari H Suriansyah mengatakan, kekeruhan tersebut disebabkan aktivitas penambangan emas rakyat (pendulang) yang belakangan semakin marak, yang membuang limbah ke sungai. Lebih dari itu, Suriansyah mengkhawatirkan aktivitas pendulangan tersebut berimplikasi pada pencemaran air, karena saat beraktivitas para penambang menggunakan mercury (air raksa). Sekadar diketahui, bahan kimia yang jadi penyebab penyakit minamata itu, digunakan pendulang untuk memisahkan butiran emas dengan partikel lainnya. Suriansyah mengaku, telah melakukan upaya persuasif terhadap para pendulang, agar berhati-hati dan tidak membuang limbah ke sungai. Untuk maksud tersebut pihaknya juga telah berkoordinasi dan meminta bantuan kepala desa setempat. "Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Terpaksa hal ini saya laporkan ke Bupati melalui Dinas Pertambangan. Mungkin nanti polisi akan dilibatkan untuk menertibkan penambangan emas itu," tukas Suriansyah, kemarin. Kekeruhan Sungai Tabanio akibat penambangan emas itu, dikatakannya terus bertambah pekat setiap hari. Kondisi ini mulai menimbulkan dampak negatif yang nyata, seperti sulitnya proses pengolahan air bersih dan menurunkan kualitas (kejernihan). Biaya produksi juga membengkak. Sebagai contoh, jika sebelumnya kebutuhan tawas hanya 100 kilogram per hari, saat ini menjadi 250 kilogram. Kekeruhan tersebut, beber Suriansyah, juga menyebabkan pipa-pipa (pipa produksi, pipa pengolahan, dan pipa transmisi) rusak. Diameter pipa menjadi mengecil lantaran tertutupi oleh larutan padatan (lumpur). Enam orang petugas di Instalasi Bajuin juga harus siaga selama 24 jam. Mereka harus melek sepanjang malam, guna menjamin tidak ada partikel kasar (kayu, ranting) yang masuk ke pipa pengolahan. Mereka juga harus terus menerus mengawasi peralatan agar tetap berfungsi normal. Menghadapi hambatan teknis tersebut, Suriansyah mengharapkan pelanggan dapat memaklumi, jika sejak beberapa pekan terakhir distribusi maupun kualitas air bersih berkurang dan menurun. Dirinya pun juga memaklumi atas komplain dari sejumlah pelanggan. roy Post Date : 29 Juli 2005 |