JAKARTA: PT Aetra Air Jakarta (Aetra), operator air bersih untuk wilayah timur Jakarta, akan menurunkan tarif air bagi 75 pelanggan rumah tinggal dari sekitar Rp3.550 menjadi yang terendah Rp1.050 per m3 mulai bulan depan karena usahanya tutup.
Presdir Aetra Syahril Japarin mengatakan selain melakukan penyesuaian terhadap tarif, pihaknya juga mendapati adanya sejumlah pelanggan yang telah mengubah ukuran dan luas bangunan rumah atau mengubah peruntukan propertinya.
Dengan begitu mulai bulan depan kami juga akan menurunkan tarif untuk 75 pelanggan tersebut," ujarnya pekan lalu.
Para pelanggan rumah yang tarifnya diturunkan itu, sebelumnya memiliki usaha tetapi karena satu dan lain hal usahanya tutup sehingga golongan tarif airnya ikut diturunkan menjadi pelanggan biasa.
Syahril mengatakan Aetra telah melakukan survei terhadap pelanggan di kawasan Balai Pustaka, Jakarta Pusat dan Gudang Air, Jakarta Timur yang mencakup sekitar 7.655 pelanggan.
Dari jumlah tersebut, hasil survei menetapkan sekitar 3.079 pelanggan akan mengalami penyesuaian kelompok tarif air. Rinciannya sebanyak 3.004 pelanggan tariff air bersihnya menjadi lebih mahal dan 75 pelanggan di antaranya diturunkan.
Pelanggan tersebut pada umumnya dari kelompok tarif air II A1 yang akan dinaikkan menjadi kelompok IIA2 dengan tarif sebesar Rp3.550 per m3 karena luas rumah, struktur dan fungsi bangunan rumah itu telah berubah menjadi lebih besar sehingga tingkat konsumsi airnya meningkat.
Syahril menambahkan dari 383.000 pelanggan Aetra, sekitar 76% merupakan pelanggan dengan tarif kelompok I-III dengan tarif Rp1.050-Rp5.500 per m3 dan selebihnya 24% dari kelompok IV hingga VII dengan tarif Rp6.825-Rp14.650 per m3.
Adapun jumlah pelanggan kelompok I dan II dengan tarif sebesar Rp1.050-Rp3.550 per m3 mencapai 42.616 pelanggan termasuk rumah susun sederhana dan rumah sakit pemerintah. Nurudin Abdullah
Post Date : 31 Mei 2010
|
