Adipura Tantangan Atasi Sampah

Sumber:Koran Sindo - 20 Juni 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta

YOGYAKARTA– Wakil Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menilai persoalan sampah di Kota Yogyakarta menjadi tanggung jawab bersama.

Penghargaan Adipura yang diterima merupakan tantangan untuk menyelesaikan masalah sampah yang masih ada. ”Persoalan sampah yajadi persoalan yang harus kita perbaiki, baik budaya membuang sampah, dan budaya menaruh sampah,”katanya kemarin.

Untuk menangani persoalan sampah sejauh ini diakui pola yang digunakan yakni dengan 3R,yaitu reuseatau menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, reduce atau mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan recycle atau mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

”Pola 3R ini yang kita dorong setiap hari agar menjadi lebih baik,” terangnya. Pihaknya menolak jika persoalan sampah ini nantinya akan memunculkan anggapan jika Yogyakarta merupakan kota yang kotor.Menurut dia, yang terpenting bagaimana Pemkot Yogyakarta dan masyarakat secara bersama bertanggung jawab untuk memperbaiki dan menyelesaikan masalah sampah. ”Adipura adalah tantangan, Adipura sendiri (yang didapatkan) juga karena upaya kita dan masyarakat yang tertib, sampahnya tertata,” tegasnya.

Lebih jauh dia menyingung persoalan pemberitaan sampah di media yang dianggap tidak akan merubah masalah sampah menjadi bersih.”Sekarang apa dampak membesarkan masalah, apakah jika dimuat media menjadi bersih, yang penting membangun budaya masyarakat agar hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat,”paparnya. Disinggung terkait persoalan sampah Kali Code dengan adanya penghargaan Adipura, Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Zuhrif Hudaya berpendapat, adanya penghargaan Adipura ini memang terkesan berbanding terbalik dengan tingkat kesadaran masyarakat untuk membuang sampah.

”Yang terpenting bagaimana membuat masyarakat ini sadar untuk membuang sampah pada tempatnya,”katanya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di tengah penghargaan Adipura yang diperoleh Kota Yogyakarta, persoalan sampah masih saja dijumpai. Sampah liar terlihat menumpuk di Kali Code.Sampah dapat dilihat jelas di seputaran Jembatan Juminahan. Menurut warga sekitar, sampah tersebut akibat bawaan banjir. Kendati demikian,warga juga tidak mengelak jika sampah tersebut sebagian dari ulah warga yang sengaja membuang sampah ke sungai.

Alasan warga membuang sampah karena sampah yang dibuang di bak sampah tidak diambil petugas kebersihan. Petugas hanya mengambil sampah yang berasal dari Rusunawa. Padahal, dalam setiap bulannya warga sudah membayar uang retribusi untuk kebersihan. Kepala Bidang Sampah dari Balai Lingkungan Hidup (BLH) Yogyakarta Irfan Susilo mengatakan,retribusi yang dibayarkan oleh warga tersebut juga dikembalikan kepada warga untuk pengadaan gerobak sampah.

”Petugas dari Pemkot hanya mengambil sampah dari TPS untuk kemudian d buang ke TPA,”terangnya. muji barnugroho



Post Date : 20 Juni 2011