|
Pelaihari, BPost Kabar menyejukkan bagi masyarakat Kabupaten Tanah Laut. Asian Development Bank (ADB) selaku donatur proyek Community Empowerment for Rural Development (CERD) akhirnya menyetujui program rehabilitasi jaringan PDAM. "Alhamdulillah, usulan kita untuk merehabilitasi jaringan PDAM melalui CERD sudah disetujui," tukas Bupati Tanah Laut (Tala) Drs H Adriansyah, pekan tadi. Seperti diketahui, tahun ini Pemkab Tala mencoba mengintegrasikan rehabilitasi jaringan PDAM (program daerah) ke dalam kegiatan CERD. Namun rencana itu sempat menjadi perdebatan, namun akhirnya disepakati untuk mengusulkan karena outputnya kelak tetap untuk kepentingan masyarakat yakni melayani penyediaan air bersih. Di Tala hingga sekarang memang masih cukup banyak perdesaan yang belum tersentuh jaringan air bersih. Bahkan, ada beberapa desa yang krisis air bersih sepanjang tahun, seperti, Desa Panjaratan di Kecamatan Pelaihari. Dalam rakorbang di tingkat desa hingga kecamatan, umumnya desa penerima proyek CERD juga menghendaki adanya pembangunan sarana air bersih. Kebutuhan masyarakat ini yang kemudian diintegrasikan ke dalam rencana rehebilitasi jaringan PDAM Pelaihari. Dengan maupun tanpa dukungan CERD, Pemkab Tala tetap akan melaksanakan program itu. Hanya saja, pekerjaan rehabilitasi jaringan PDAM dilakukan bertahap dan tahun ini telah dianggarkan dana sebesar Rp1,84 miliar. Jika integrasi ke program CERD disetujui, maka total dana yang akan tersedia bertambah menjadi Rp4,27 miliar. Bupati Adriansyah menyatakan kegembiraannya atas disetujuinya program rehabilitasi jaringan PDAM itu ke dalam kegiatan CERD. Dengan begitu diharapkan pelayanan air bersih kepada masyarakat semakin baik. Terpisah via telepon selular, Selasa (25/4), Plt Dirut PDAM Pelaihari Dwi Wahatno Bagio BE menegaskan secara prinsip rencana rehabilitasi tersebut telah disetujui. "Sudah ada surat persetujuannya. Namun, ini masih harus ditindaklanjuti dengan pembuatan CSPAR (core sub project appraisal report) sebagai dokumen pendukung," jelas Wahatno dalam short message service (SMS)nya. "Saat ini, dokumen itu sedang diselesaikan," tandas Wahatno yang sedang dinas luar di Yogyakarta. roy Post Date : 26 April 2006 |