|
Jakarta, kompas - Bank Pembangunan Asia atau ADB berkomitmen menyalurkan dana senilai 50 juta dollar AS guna membantu Pemerintah Indonesia mengatasi kemiskinan di pedesaan. Pinjaman jangka panjang ini akan diarahkan bagi perbaikan infrastruktur, pengairan termasuk sanitasi, kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Dana ADB yang bernilai sekitar Rp 460 miliar itu paling tidak mampu menutupi 80 persen kebutuhan biaya proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang butuh dana sekitar Rp 575 miliar. Proyek PNPM Mandiri sedianya akan merehabilitasi berbagai sarana dan infrastruktur di lebih dari 1.500 desa di Provinsi Jambi, Lampung, Riau, dan Sumatera Selatan. Jumlah orang yang akan mendapat manfaatnya tak kurang dari dua juta jiwa yang meliputi 400.000 rumah tangga. ”Proyek pendanaan ADB memang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui pemberdayaan finansial, perencanaan dan implementasinya yang sesuai dengan kebutuhan spesifik tiap-tiap daerah,” ujar Urooj Malik, direktur bidang pertanian, lingkungan dan sumber daya alam dalam siaran persnya yang diterima pada Jumat (3/10). Statistik menyebutkan, sekitar dua per tiga masyarakat miskin Indonesia tinggal di pedesaan. Krisis pangan global dan fluktuasi harga minyak belakangan ini membuat masyarakat miskin semakin tertekan. Sebagian dari mereka bahkan sudah masuk kategori sangat miskin. Menurut Bobur Alimov, ahli ekonomi ADB yang mengawasi proyek-proyek di Indonesia, program pengentasan warga dari kemiskinan yang disasar ADB sudah sesuai dengan misi Millennium Development Goals. Bobur menjelaskan, proyek dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat mandiri sudah beberapa kali dipergunakan oleh ADB. Hasilnya terbilang sukses karena mampu menumbuhkan iklim transparansi dan akuntabilitas. Bahkan, proyek dengan pendekatan ini mampu mengurangi korupsi dan pemborosan. Bagi kalangan perempuan, proyek dengan pendekatan ini juga mampu memperbesar peran serta mereka. Bank Pembangunan Asia yang bermarkas di Manila, Filipina, memang mendedikasikan dirinya pada upaya pemberantasan kemiskinan di wilayah Asia Pasifik. ADB sangat menaruh perhatian pada isu-isu pertumbuhan ekonomi, pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, dan integrasi regional. Berdiri pada tahun 1966, sampai tahun 2007 ADB telah menyalurkan pinjaman senilai 10,1 miliar dollar AS. (joy) Post Date : 04 Oktober 2008 |