Acuatico Singapura Kelola Air Minum Tangerang

TANGERANG -- Perusahaan asal Singapura, PT Acuatico, resmi mengelola air minum di Kabupaten Tangerang, Banten, melalui anak perusahaannya, PT Aerta Air Tangerang. Komisaris Utama Aerta Fatah Topobroto memastikan, pada akhir 2009 pengelolaan air sudah bisa beroperasi.

"Kami langsung bekerja dan membangun infrastruktur untuk jaringan air bersih," katanya seusai penandatanganan nota kesepahaman kemarin di pendapa Bupati Tangerang. Kesepakatan ditandatangani Bupati Tangerang Ismet Iskandar dan Direktur Utama Aerta Abdulbar M. Mansoer disaksikan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Acuatico menang dalam lelang proyek pengelolaan air bersih yang diadakan pemerintah Tangerang. Perusahaan holding investasi di bidang infrastruktur air yang berbasis di Singapura ini pemilik 95 persen saham Aerta--pengelola air bersih bagi sekitar 3 juta warga di timur Jakarta itu. "Kinerja Acuatico akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Tangerang," ucap Abdulbar.

Menurut Fatah, nilai investasi untuk masa konsesi 25 tahun sebesar Rp 520,7 miliar. Dana investasi sepenuhnya ditanggung Aerta. Proyek akan dimulai di lima kecamatan, yaitu Sepatan, Pasar Kemis, Cikupa, Balaraja, serta Jayanti. Sedangkan pengelolaan air meliputi pengolahan air, instalasi, pipanisasi, sistem pendistribusian, dan kantor.

Soal harga, ia menjelaskan, perusahaannya mematok tarif Rp 3.400 per liter per detik untuk pelanggan domestik atau nonindustri. Untuk nondomestik belum ditentukan. Yang pasti, tarif itu di bawah ketentuan pemerintah, yakni Rp 3.500 per liter per detik.

Ismet Iskandar mengatakan kabupatennya adalah daerah pertama yang melaksanakan program kerja sama pemerintah-swasta sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005. Isinya, antara lain, tentang peran, tanggung jawab, peraturan, dan prosedur pemerintah daerah mengelola subsektor air minum dan air limbah plus peran sektor swasta. JONIANSYAH

Post Date : 05 Agustus 2008