|
TAPAKTUAN - Puluan rumah warga Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan dilanda banjir menyusul hujan lebat yang mengguyur daerah itu Senin (5/5) pagi. Sementara belasan rumah di Kecamatan Meukek terancam amblas diterjang ombak pasang. Camat Samadua, Ismiadi SH, kepada Serambi, Senin (5/5) menyebutkan, banjir itu terjadi akibat meluapnya sejumlah parit menyusul guyuran hujan melanda kawasan itu selama dua jam. Namun genangan banjir ketinggian mencapai 40 cm dari permukaan rumah penduduk itu sudah surut setelah warga melakukan pembersihan parit. Puluhan rumah warga yang digenangi banjir itu tersebar di lima desa, yakni Desa Ladang Kasik Putih, Air Sialang, Payau Nan Gadang, Baru dan Desa Gadang. Terparah terjadi di Desa Ladang Kasik Putih dan Desa Gadang. Selain menggenangi rumah warga, air bercampur umpur itu juga menggenangi Kantor Kamat, Kantor Ursan Agama, dan SD, namun tidak menggangu aktifitas kantor dan proses belajar mengajar. Sebab genangan banjir tersebut hanya terjadi dalam satu jam. Tidak ada kerusakan rumah dan tidak ada wearga yang mengungsi dalam bencana itu, namun sejumlah ternak ayam mati dan padi yang sudah dipanen milik warga juga ikut terendam. Menurut Ismiadi, kawasan itu merupaka langganan banjir. Hal itu disebabkan, karena gorong gorong penampung yang besarnya 50 cm itu tidak mampu menampung air yang datang dar tiga arah. Masalah tersebut, tambah Ismiadi sudah berulangkali dilaporka ke dinas terkait, namun hingga kin belum ada realisasinya. Ombak pasang Sementara Camat Meukek, Abdul Manaf Aldy kepada Serambi, melaporkan, masyarakat Desa Keude Meukek dalam dua hari terakhir ini sangat diresahkan dengan ombak pasang yang kin kian menghempas pemukiman penduduk. Bahkan sebanyak 15 unit rumah penduduk dalam desa itu kini terancam amblas ke laut diterjang ombak. Bahkan ombak pasang purnama yang sudah berlangsung sejak Sabtu (3/5) itu telah mengakibatkan alat alat perlengkapan dapur hancur dihantam ombak. Kini masyarakat disekitar lokasi bertambah resah, karena ombak pasang tersebut kian mengganas. Jika tidak segera dibuat bat pemecah ombak, maka belasan rumah di kawasan itu akan amblas ke laut, ujarnya. Abdul Manaf mengakui, bahwa masalah tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah setempat, dan berharap pemerintah segera menanggulangi bencana yang sedang menimpa warga setempat.(az) Post Date : 06 Mei 2008 |