|
SEJUMLAH desa di Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, terisolasi akibat bencana banjir, pada Sabtu (14/4). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang disebabkan meluapnya Sungai (Krueng) Teunom itu. Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran persnya menyebutkan banjir bandang terjadi di Kecamatan Bambel dan Bukit Tusa. Bencana itu mengakibatkan 5 orang menderita luka ringan, 132 kepala keluarga (460 jiwa) mengungsi, 52 rumah rusak berat, 96 rumah rusak ringan, dan 14 unit rumah hanyut. Banjir juga mengakibatkan kerusakan lahan pertanian, antara lain 75 hektare (ha) cokelat, 30 tanaman jagung, 86 ha sawah, 9 ha kolam ikan, dan 520 ekor unggas hilang. Ia menyebutkan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah berada di lokasi melakukan penyisiran dan membuka jalan dengan menurunkan alat berat. S u t o p o m e n a m b a h k a n BPBD beserta dinas sosial telah memberikan bantuan berupa sandang dan pangan, antara lain pakaian, kelambu, sarden, beras, makanan siap saji, selimut, air mineral, dan lain-lain.’’ ‘’BPBA dan BPBD Aceh Tenggara telah melakukan rapat koordinasi dengan SKPD setempat untuk mengambil langkahlangkah upaya penanganan darurat secara cepat, tepat, dan terpadu,’’ ujarnya. Koordinator Tagana Aceh Jaya Rizal Dinata yang dihubungi dari Banda Aceh menyebutkan sejumlah desa masih tergenang. Desa-desa yang terendam banjir kiriman ialah Gampong Baro, Paya Baro, Blang Baro, Teupin Ara, Tanoh Ano, Alue Ambang, Panton, Tanoh Manyang, Sumira, dan Pulo Tinggi. Dia juga menyebutkan sejumlah desa yang terisolasi akibat banjir kiriman itu, yakni Pasie Tulak Bala, Rambong Payong, Pasie Pawang, Paise Geulima, dan Pasie Timong. Pada Kamis (12/4), banjir bandang juga menerjang kawasan Aceh Tenggara. Akibat peristiwa itu sebanyak 296 rumah warga rusak sehingga warga harus mengungsi ke lokasi lain. (MR/Ant/N-1) Post Date : 16 April 2012 |