|
BLANGPIDIE - Banjir melanda sejumlah desa di lima kecamatan wilayah Aceh Barat Daya (Abdya) kemarin. Seorang bocah berusia tiga setengah tahun, Fajar Putra, dilaporkan meninggal akibat terseret arus air. Dia jatuh dari jembatan ketika hendak menyeberang jalan di depan rumahnya di Desa Elang, Kecamatan Tangan-Tangan, sekitar pukul 07.00 Rabu. Korban terseret arus deras dan beberapa saat kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di areal persawahan tidak jauh dari rumahnya. Hujan lebat yang mengguyur Abdya selama enam jam mengakibatkan sejumlah sungai di daerah itu meluap sehingga daerah di sekitar aliran sungai terendam. Tiga kecamatan yang terparah terendam banjir adalah Tangan-Tangan, Blangpidie, dan Manggeng. Dua kecamatan lain, Kuala Batee dan Susoh, juga terendam banjir. Daerah terparah yang digenangi air hingga mencapai satu meter terjadi di Desa Padang Kawa dan Desa Suak Nibong, Kecamatan Tangan-Tangan; dan Desa Cot Jirat, Kecamatan Blangpidie. Ratusan rumah penduduk, bangunan pemerintahan, seperti sekolah dan pukesmas, serta ratusan hektare areal tanaman padi tenggelam bercampur lumpur. Belasan sekolah kemarin terpaksa diliburkan. Murid yang sudah datang ke sekolah harus pulang kembali karena air yang menggenangi sekolah mereka belum surut hingga pukul 09.00. Sekolah yang terpaksa diliburkan adalah SMA I, SMP I , MTsN Tangan-Tangan, SMA I Kuala Batee, SD Padang Kawa, SD Suak Nibong, SD Cot Jirat, dan SD Blang Padang. Camat Tangan-Tangan Eddy Darmawan SSos mengatakan, sedikitnya 14 desa di Kecamatan Tangan-Tangan terendam banjir. Lima desa di antaranya terparah, terendam hingga satu meter, yaitu Desa Drien Jalo, Desa Mesjid, Desa Padang Kawa, Desa Padang Bakjut, dan Desa Suak Nibong. "Air hanya merendam rumah dan lahan penduduk, tidak sampai menyeret rumah warga," kata Eddy, yang meninjau lokasi kejadian bersama Asisten Tata Praja Sekdakab mewakili bupati Abdya. Pantau di lapangan, banjir yang merendam puluhan desa di tiga kecamatan itu mulai surut siang. Namun, di beberapa desa, seperti Desa Cot Jirat, Padang Kawa, dan Suak Nibong, hingga berita ini diturunkan masih terendam banjir.(jpnn) Post Date : 23 November 2006 |