Sampah di Ibu Kota terus bertambah setiap harinya. Ini membuat
Pemerintah Provinsi DKI pusing dalam mengelolanya, sehingga harus membuat
konsep pengelolaan baru.
Kepala Dinas Kebersihan, Unu Nurdin,
mengatakan mulai tahun depan Pemprov DKI akan melibatkan swasta dalam
pengelolaan sampah.
"Ke depan kami tidak akan sanggup
tangani sampah sendiri. Kami harus melibatkan swasta. Kami sedang siapkan konsepnya,
sudah ada swasta yang mau," kata Unu Nurdin, di Balai Kota, Jakarta, Senin
29 Juli 2013.
Menurut Unu, volume sampah Jakarta terus bertambah setiap hari seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Karena itu tidak efisien bila sampah dikelola
sendiri.
Ia mengaku sudah melakukan riset titik lokasi pengeloaan sampah baru yang akan
dikerjasamakan. "Dari 100 titik lebih, kami lihat ada 57 titik yang bisa
dikerjasamakan. Ini untuk tahap pertama."
Namun saat ditanya titik mana saja ia belum bisa menjelaskan. "Kami tidak publish dulu. Sebelum disepakati Pak Gubernur
dan Pak Wakil. Ini terkait dengan investor yang siap mengelola samapah di titik
ini," katanya.
Dinas Kebersihan, kata dia, telah menyusun konsep kerjasama dan data 57 titik
pengolahan sampah swasta. "Kami akan ajukan beberapa pekan ke depan,"
katanya.
Post Date : 30 Juli 2013
|