Bukan Penyediaan Bantuan Jamban

Sumber:tribunnews.com - 8 Mei 2014
Kategori:Sanitasi
Dibandingkan  pendekatan dengan pemberian sarana toilet misalnya, pendekatan perubahaan perilaku lebih manjur untuk mengurangi jumlah warga yang membuat air besar sembarangan.  

Plan Indonesia pernah  menggelontorkan 1,5 miliar dollar selama lima tahun untuk program sarana buang air besar.    

 "Tapi apa yang terjadi saat  disurvey, masih banyak anak-anak yang meski mempunyai wc di rmh tapi masih buang di sungai. Ditanyakan mengapa masih seperti itu, dia bilang sejak kecil sudah melakukannya," katanya.

Jadi menjadi tanggungjawab bersama pentingnya mencari solusi untuk melakukan  perubahaan perilaku masyarakat. 

Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso mengatakan, kunci  membangun sanitasi yang sehat bukanlan penyediaan bantuan jamban. Masyarakat masih menilai  masalah sanitasi bisa diselesaikan oleh alam, dengan menjadikan sungai sebagai  tempat pembuangan.

 "Padahal, populasi manusia yang bertambah dan tingkat urbanisasi yang tinggi, warga kini harus menciptakan sistem sendiri untuk menjamin kebersihan dan kesehatan lingkungan," katanya.

 Untuk perubahan perilaku maka pendekatan yang dilakukan adalah dengan  pemicuan. "Ini terbukti sukses seperti yang kami lakukan di dua kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara," katanya.

Sayangnya perhatian pemerintah terhadap program sanitasi masih sangat kurang. Sebagian besar Gubernur maupun Bupati, tidak menjadikan sanitasi sebagai program prioritas."Pernah mengumpulkan 34 gubernur, hanya 10 gubernur yang menaikkan anggaran sanitasi sebesar 2,5 persen dari 0 persen," katanya.


Post Date : 09 Mei 2014