WARGA KAMPUNG SINGGRI KRISIS AIR BERSIH

Warga Kampung Singgri, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura mengalami krisis air bersih selama sebulan terakhir ini. 

“Dari 6 Maret 2013 lalu hingga pertengahan April 2013 ini, warga kampung krisis air bersih,” kata Kepala Kampung Singgri, Otnyel Yapsenang, ke tabloidjubi.comdi Balai Kampung Singgri, Selasa (14/5). 

Menurut Yapsenan, krisis air bersih ini akibat hujan deras, banjir dan longsor yang terjadi pada awal Maret lalu. “Warga kesulitan air bersih, karena bendungan rusak akibat hujan longsor pada 6 Maret 2013 lalu,” katanya. 

Menurut Yapsenang, longsor itu sangat dasyat, tidak seperti biasanya. “Bak air penampungan ada di bedungan terbalik, pipanya terputus. Setelah bak air rusak, warga tak mendapatkan air bersih selama sebulan. Selama ini warga tergantung pada satu sumur yang ada di kampung,” katanya.

Hanya saja, kata Yapsenang, dari hari ke hari situasi penggunaan satu sumur itu tidak memungkinkan. Satu sumur itu menjadi sumber pertengkaran antar kaum ibu di kampung. “Pertengkaran ini bisa melibatkan kaum pria yang tidak tahu masalah,” ungkapnya. 

Sehingga, menurut Yapsenang, aparat pemerintah kampung mengambil langkah mengajak warga mengatasi masalah krisis air bersih. “Warga kampung kami undang sepakat bongkar pipa lama dan bangun bak air baru. Kami bongkar pipa lama dan pasang ke tempat lain,” jelasnya. 

Dengan solusi itu, warga Kampung Singgris kini keluar dari krisis air bersih. “Warga tidak susah air bersih lagi. Sekalipun begitu, warga masih membutuhkan uluran atangan pemerintah untuk pengadaan air bersih yang lebih baik. “Kami butuh bantua piupa dan baik air karena yang kami pakai perbaiki itu pipipa bekas yang mudah rusak,” tandasnya.

Post Date : 15 Mei 2013