|
CIAMIS, (PR).- Jembatan Cikawung sepanjang delapan meter dengan lebar tiga meter di daerah Bangunkarya Kecamatan Langkaplancar Kab. Ciamis, ambruk total akibat disapu banjir bandang Sungai Cikawung. Akibatnya, arus lalu lintas dari Selasari Kec. Parigi menuju Langkaplancar lewat Bangunkarya, terputus. Selain mengempaskan jembatan, banjir bandang Sungai Cikawung juga telah menyeret pipa air bersih sepanjang 20 meter. Padahal, pipa itu sebagai saluran utama untuk kebutuhan air bersih warga Bangunkarya. Demikian laporan Camat Langkaplancar Uga Y., Senin (3/1), sebagaimana disampaikan ke Satkorlak Bencana Alam Pemkab Ciamis. Musibah terjadi di daerah Bangunkarya, terjadi ketika hujan deras sejak Jumat lalu hingga Minggu (2/1), mengguyur daerah Langkaplancar. Setelah hujan deras itu, muncul banjir bandang dan bencana longsor. Selain jembatan ambruk, terjadi juga longsor yang menutup jalan raya antara Parigi-Langkaplancar, sepanjang 500 meter. Lalu, sawah dan kolam masyarakat seluas 15 hektare di Bangunkarya tertimbun lumpur. Tidak ada korban jiwa dalam musibah, namun kerugian akibat bencana ini dipekirakan Rp 130 juta lebih. Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimprasda) Ciamis Drs. H. Asep Suryana mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengecek jembatan yang ambruk dan jalan yang tertimbun longsor. Pengecekan itu dilakukan untuk melihat sejauh mana bencana terjadi, sekaligus menentukan penanganan yang perlu dilakukan. Sementara itu, banjir yang terjadi di Kecamatan Kalipucang Ciamis, hingga Senin (3/1) masih menggenangi 97 rumah di daerah Dahonmalang Desa Banjarharja. Akibat musibah ini, 30 kepala keluarga (KK) yang terkena banjir masih berada di daerah pengungsian di tanggul Citanduy. Sementara itu, warga lainnya yang terkena bencana ini mengungsi ke rumah saudaranya di luar daerah bencana. Masih menggenang Menurut Sekretaris Camat Kalipucang Jaja Al Husna kepada "PR", warga yang tinggal di sekitar tanggul saat ini membangun tenda darurat untuk tempat tinggal sementara. Mereka melakukan aktivitas masak, tidur, dan kegiatan lainnya selama dua hari terakhir, dilakukan di tanggul. "Kebetulan tanggul Citanduy yang lokasinya bersebelahan dengan Dahonmalang ini cukup luas," tambahnya. Kepala Dinas Kesehatan Ciamis dr. Tika, kemarin datang ke lokasi penampungan sementara di tanggul. Kedatangan Tika untuk menyuplai obat-obatan serta memeriksa kondisi pengungsi. Obat-obatan yang banyak disuplai ke warga sebagian besar untuk obat gatal, diare, dan lainnya. Sekmat Jaja sendiri belum bisa memastikan seberapa lama warga bertahan di tanggul karena banjir yang melanda daerah itu masih menggenang rumahnya. Topografis Dahonmalang sendiri berada di bawah Citanduy sehingga air genangan dari hujan dan sungai yang masuk tidak bisa dibendung. Sementara itu, banjir di daerah Cibuluh dan Tunggilis Kec. Kalipucang, kemarin, sudah mulai surut. Kecuali lahan sawah seluas 463 ha masih tergenang dan diperkirakan tanaman padi berusia sebulan akan busuk. Warga maupun pihak kecamatan berharap ada bantuan makanan serta kantong/karung plastik untuk mempertinggi tanggul-tanggul di daerah Dahonmalang. (A-97) Post Date : 04 Januari 2005 |