Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup Hermien Roosita mengatakan dalam
mengelola sampah harus ada inovasi sehingga terus berkelanjutan.
"Saat
ini pengelolaan sampah sudah banyak upayanya tapi harus ada inovasi, kalau
begitu saja orang akan bosan," kata Hermien pada pembuatan kerajinan
berbahan daur ulang dengan peserta terbanyak di Probolinggo, Provinsi Jawa
Timur, Ahad (7/7).
Hermien
menjelaskan saat ini gerakan 3R (reduce, reuse, recycle) atau mengurangi,
menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah merupakan ujung tombak pengelolaan
lingkungan.
Di
samping itu, pengelolaan sampah melalui Bank Sampah juga mulai menjadi tren
saat ini. Dia mengatakan, dalam pengelolaan sampah dengan 3R, selalu melakukan
inovasi baru.
"Pengelolaan
sampah juga harus memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat serta memberi
manfaat lainnya, seperti pemanfaatan gas metan dari sampah," katanya.
Asisten
Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Sudirman mengatakan,
pihaknya mendorong agar kota tidak hanya bersih dan cantik tapi juga memberikan
manfaat ekonomi kepada masyarakat.
Menurut
Sudirman, saat ini pemanfaatan sampah yang memberikan dampak ekonomi kepada
masyarakat memang masih kecil namun pemerintah daerah terus didorong untuk
membuka pasar bagi produk-produk daur ulang masyarakat.
Post Date : 08 Juli 2013
|