|
Forum Air Jakarta (FAJ) menggelar seminar bertemakan `Peningkatan Ketahanan Air Baku Ibu Kota Negara RI`, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (3/12/2014). Forum bersama ini terdiri dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), PAM Jaya serta pihak-pihak yang terkait seperti stakeholder-nya. Ketua Forum Air, Sri Widayanto mengatakan, kegiatan ini sebagai sarana untuk bertukar informasi, baik pejabat pusat maupun pejabat daerah dengan para stakeholder yang terkait pada pelayanan air minum di Jakarta. Sri menjelaskan, di Jakarta ada sekitar 13 sungai dan 76 situ atau waduk. Namun pada kenyataannya ketahanan air di Jakarta hanya 4 persen. Sebanyak 96 persen ketahanan air diambil dari luar kota, seperti Jatiluhur (80 persen) dan Tangerang (sekitar 16 persen). Ia menambahkan, penyebab permasalahan ketahanan air di Jakarta adalah polutan, baik limbah domestik maupun industri. "Air adalah sumber kehidupan kita, jika nanti kita tidak bisa mewariskan air ke anak-cucu kita. Maka kita akan dikutuk oleh anak cucu kita," ungkap Sri saat keynote speech. Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta Muhammad Tauhid mengatakan, kondisi umum ketahanan air itu meliputi persoalan, masalah dan bencana. Ia juga mengatakan berbagai upaya telah dilakukan, namun penanganannya belum tuntas. "Dengan adanya seminar hari ini kita bisa menghasilkan hal kongkrit dalam bencana yang kita hadapi, serta bisa diimplementasikan nyata dan berkelanjutan. Kita bisa menjaga ketahanan air secara efisiensi dengan menghemat penggunaan air itu, ibarat kata kalau kita menuangkan air di gelas seharusnya kita habiskan," ujarnya. Di sisi lain, Kadiv CSR Palyja Meyritha Maryanie berharap dengan adanya forum bersama ini maka masalah kekurangan air baku bisa teratasi. Ia juga menegaskan, saat ini di perusahaan Palyja sendiri sudah menangani kekurangan air sebanyak 61 persen. "Harapkan dengan ada forum ini kan Jakarta sendiri kekurangan air baku itu sudah agak lama. Sekarang saja yang ada ini 18 kubik perdetik masih kurang 10 kubik itu setengah kekurangannya apabila kita lakukan upaya supaya bisa dapat tambahan air baku lagi. Yang penting masyarakatnya bisa terlayani," terangnya. Post Date : 05 Desember 2014 |