|
Teraspos - Pemprov DKI mengajak semua kalangan untuk bekerjasama dalam menangani permasalahan sampah di DKI Jakarta. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Jakarta, Selasa (29/4). Sampai saat ini sudah ada beberapa pihak swasta yang bersedia bekerjasama dengan Pemprov DKI dalam mengelola sampah di ibu kota. "Jadi nanti siapapun bisa menampung sampah. Kita anter sampah, kita olah itu semua sampai habis dan nggak perlu bayar. Kita masih cari celahnya untuk bisa cari tipping fee yang tarif nya dibawah biaya yang harus dibayar kalau kita ke Bantar Gerbang," kata Ahok. Ahok mengatakan bahwa penggunaan alat pembakaran sampah lokal atau incinerator sudah ketinggalan jaman. Pengolahan sampah di beberapa negara maju sudah meninggalkan teknologi incinerator dan beralih ke teknologi yang lebih mutakhir. "Jadi nanti siapin tempat, siapa yang mau silahkan tawarkan teknologi kalian untuk mengolah sampah dan berapa tiping fee nya per-ton," kata Ahok. Sebelumnya sejumlah pihak menemui Pemprov DKI Jakarta untuk membangun kesepakatan dalam kerjasama pengolahan sampah di Jakarta. Pemprov DKI merasa keberatan dengan sistem pengangkutan sampah DKI yang masih selalu bergantung dengan kapasitas Bantar Gebang sebagai tempat pembuangan akhir sampah. Selain itu, terbatasnya waktu angkut sampah yang ditentukan pihak Bantar Gebang mengakibatkan banyak tumpukan sampah di sejumlah wilayah DKI yang tidak sempat terangkut. Post Date : 29 April 2014 |