|
KULONPROGO - Puluhan rumah warga di tiga wilayah kecamatan di Kulonprogo kembali terendam banjir, Kamis (9/1). Musibah ini terjadi setelah hujan deras ditambah meluapnya aliran Sungai Haisero. Banjir antara lain terjadi di wilayah Desa Jatirejo, Bumirejo, dan Wahyuharjo Kecamatan Lendah, Desa Tirtorahayu Kecamatan Galur, dan Desa Gotakan Kecamatan Panjatan. Banjir ini merupakan kejadian kedua dalam sebulan terakhir, setelah sebelumnya juga terjadi pada 20 Desember lalu. Konidisi banjir paling parah kali ini terjadi di Pedukuhan I Kemendung, Desa Gotakan, Panjatan. Setinggi Betis Selain menggenangi rumah warga, air juga menggenangi halaman Polsek dan Koramil. Salah satu warga, Adam Sumarno (50) mengungkapkan, setidaknya ada 20 rumah warga di Pedukuhan Kemendung yang terendam hingga air masuk dalam rumah. ”Ada sekitar 20 rumah yang terkena banjir, ketinggian air di dalam rumah ada yang sampai sekitar 25 cm, setinggi betis orang dewasa,” ujarnya. Sahat (45), warga lainnya mengungkapkan, hujan deras terjadi hampir semalaman dari sekitar pukul 20.00 hingga pukul 03.00. Akibatnya, Sungai Haisero di wilayahnya tidak muat menampung air sehingga meluber ke pekarangan dan rumah warga. ”Mulai banjir sejak pukul 04.00 kemudian mulai masuk rumah saya pukul 07.30,” ungkap Sahat yang terpaksa mengamankan sebagian barang- barang rumahtangganya di tempat yang tinggi. (H87-45,88) Post Date : 10 Januari 2014 |