Investasi Air Siap Minum PDAM Butuh 40 M

Sampai dengan saat ini, PDAM Surabaya masih belum bisa menyediakan air siap minum yang bisa dikonsumsi setiap keluarga. Hal ini dikarenakan, untuk menyediakan layanan tersebut dibutuhkan investasi yang sangat besar. Namun bukan tidak mungkin hal tersbut akan bisa terwujud jika masyarakat mau dibebankan 2 sampai 4 kali lipat biaya pembelian airnya.

Tahun ini, Pemerintah Kota Surabaya telah meluncurkan 14 kran air siap minum di beberapa tempat di Surabaya seperti sekolah, taman serta beberapa fasilitas umum. Penyediaan fasilitas air siap minum ini merupakan rangkaian program awal untuk bisa menyediakan air bersih siap minum bagi seluruh warga Kota di kemudian hari.

Sampai saat ini, PDAM memang masih tidak mampu untuk memberikan kualitas air yang dapat langsung dikonsumi. Namun hanya mampu menyediakan air bersih. Terkait untuk mengubah kualitas air menjadi air yang siap minum, membutuhkan investasi yang sangat besar.

Harus dilakukanya penggantian pipa-pipa air lama saja, setidaknya dalam satu kelurahan. Investasinya bisa mencapai lebih dari Rp 40 miliar.

“PDAM Surabaya pada prinsipnya secara teknis, siap melakukannya. Namun yang harus dipahami semua pihak bahwa yang dibutuhkan bukan hanya secara teknis namun juga anggaran dananya,” ungkap Ashari Mardiono, Direktur Utama PDAM Surabaya.

Permasalahan anggaran inilah yang saat ini masih menjadi kendala dan akan dicarikan solusinya. Masalahnya jika keburu-buru maka, siapkah masyarakat jika harus membayar dua sampai 4 kali lipat jika diberikan layanan air siap minum ini.

Sedangkan dari pemakaian air, 200 liter setiap orang per hari yang termanfaatkan sebagai air minum hanya sekitar 2 persen saja, lainnya lebih banyak digunakan sebagai aktifitas non minum.

Post Date : 18 Juli 2014