|
Pemkab Serang dalam waktu dekat berencana akan melakukan
perombakan sanitasi air bersih. Untuk mewujudkan hal itu mereka pun akan
menggandeng Waternet, sebuah lembaga yang bergerak di bidang sanitasi air
bersih asal Belanda. Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman mengatakan, rencana
tersebut tercetus setelah sebelumnya dirinya melakukan kunjungan ke Belanda
atas undangan dari Waternet pada Minggu hingga Kamis (14-18/12).
“Waternet memiliki kepedulian dalam pencapaian target MDGs di sejumlah negara,
terutama dalam hal pemenuhan hak-hak dasar manusia, MDGs kan sudah disepakati
190 negara, salah satunya Indonesia, dan Kabupaten Serang masuk di dalamnya,”
ujarnya, kepada BANPOS, Kamis (25/12/2014).
Ia menuturkan, selama berada di negeri kincir tersebut Waternet melakukan
presentasi kepada para tamu undangan tentang kehandalannya dalam pengelolaan
sanitasi. Secara teknis diakuinya, lembaga tersebut tergolong yang terbaik
karena mereka dipercaya untuk pengelolaan sanitasi oleh negaranya.
“Kalau soal pengeloaan air, Belanda memang yang terbaik dan Waternet adalah
lembaga yang mengurusi itu di Belanda. Kalau Jakarta tidak banjir saya rasa
harus belajar kesana,” katanya.
Dalam pengelolaannya, Waternet
membuat saluran air yang didesain agar air buangan berkumpul dalam satu tempat.
Dari tempat itu air buangan baik air hujan hingga comberan diolah menjdi layak
knsumsi dan disalurkan ke masyarakat. “Waktu saya ke lokasi, saya sempat heran
itu air sangat baud an ternyata itu air comberan. Ternyata air itu bisa
disulapnya menjadi air layak konsumsi dan telah teruji di lab sehingga disana
tidak ada sedikit pun air yang terbuang percuma. Oleh karena itu saya juga
ingin Kabupaten Serang mengadopsi teknik tersebut,” ungkapnya.
Mantan Perwira Korps Baret Merah itu mengungkapkan, untuk mewujudkan itu
pihaknya dan Waternet sudah menajalin kesepakatan untuk melakukan kerjsa sama
pembenahan sanitasi di Kabupaten Serang. Pada tahap awal pihak Waternet pada
2015 dijadwalkan akan bertandang ke Kabupaten Serang untuk melakukan survei.
“Waternet siap bantu, di 2015 mereka akan bertandang ke Kabupaten Serang untuk
melakukan survey. Untuk bantuan mungkin lebih ke arah bantuan tenaga ahli
sedangkan keuangan bisa diusahakan dari APBD maupun bantuan pusat,” tuturnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Serang Ismanto Ismail mengatakan, cakupan pemenuhan
kebutuhan air bersih di Kabupaten Serang secara angka belum memenuhi target
MDGs yaitu 69 persen di 2013, dari target 80 persen pada 2015. “Jadi dengan
kerja sama ini diharapkan bisa mendapat hasil yang maksimal,” ujarnya.
Post Date : 30 Desember 2014 |