Pemerintah Kota Ambon akan meluncurkan program bank sampah pada
September 2013, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
"Program
bank sampah direncanakan dilaunching Menteri Lingkungan Hidup Balthasar
Kambuaya bertepatan dengan HUT Kota Ambon pada 7 September 2013," katanya
di Ambon, Rabu (12/6). Menurut dia, bank sampah akan diluncurkan di lima
kecamatan di Ambon guna mengurangi beban sampah plastik.
"Tahap
awal bank sampah telah diterapkan di SDN 2 Tanah Tinggi, kecamatan Sirimau yang
merupakan sekolah berbasis lingkungan," katanya. Richard mengatakan,
program tersebut diterapkan dengan model dua dimensi yang bertujuan menjaga
lingkungan bersih dan dan memiliki nilai ekonomis.
"Jadi
selain menjaga kebersihan lingkungan, sampah produktif seperti plastik dan
kaleng yang bernilai ekonomis karena warga akan mencari gelas plastik untuk
dijual dan meningkatkan pendapatan," ujarnya. Ia menjelaskan, bank sampah
merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen
layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.
Warga
yang menabung, lanjutnya disebut nasabah dan memiliki buku tabungan dan dapat
meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang
dipinjam. "Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah
uang nantinya akan dijual di pabrik yang melakukan bekerja sama," ujarnya.
Ia
menambahkan, program tersebut telah disosialisasi konsultan dari Universitas
Indonesia (UI) kepada Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dinas
Kebersihan kota Ambon. "Ibu-ibu PKK Ambon telah belajar pengelolaan
mempersiapkan konsep mengelola bank sampah," katanya.
Post Date : 13 Juni 2013
|