Stok Air Baku Menipis, Produksi Air Bersih Dikurangi

“Meskipun produksi air bersih kita masih turun dari 70 liter perdetik menjadi 40 liter per detik, stok air baku yang kita miliki di Sungai Lawelawe cukup untuk 2 bulan ke depan,” kata Misdiyanto pada media ini, kemarin (2/10).

Walaupun terjadi penurunan produksi air bersih, kata Misdiyanto, PDAM menjamin distribusi air bersih ke 4 ribu pelanggan tetap terpenuhi. “Pasokan air bersih ke pelanggan tetap normal, walaupun produksi menurun menjadi 40 liter per detik,” ujarnya.

Dia menuturkan, gangguan suplai air bersih ke pelanggan disebabkan terjadinya pemadaman listrik oleh PLN Ranting Petung. “Bukan pasokan air bersih kita berkurang, melainkan listrik sering padam, otomatis mesin kita tidak beroperasi normal,” tuturnya.

Mengenai kondisi air bersih PDAM sering berubah warna agak kekuningan, Misdiyanto menerangkan, bahwa perubahan warna itu terjadi lantaran pipa penyaluran air bersih ke pelanggan sering kosong setiap kali terjadi pemadaman listrik.

“Sebenarnya produksi air kita jernih. Tapi sering listrik padam sehingga pipa dalam keadaan kosong, dan terjadi endapan. Ketika air bersih kembali disalurkan, kotoran di pipa itu terangkat, sehingga air yang sampai ke rumah warga berubah warna,” ucapnya.

Misdiyanti mengungkapkan, bahwa PDAM akan membangun saluran pembuangan air di berbagai titik, guna membersihkan kotoran-kotoran yang melekat di pipa saluran air. Supaya endapan itu tidak mengalir ke rumah-rumah pelanggan. “Tahun depan kita akan membangun jaringan pipa pembersih ini,” ungkapnya.

Post Date : 06 Oktober 2014