Jelang Sail Komodo, Labuan Bajo Masih Krisis Air Bersih

Jelang puncak acara Sail Komodo 2013, 14 September 2013, air bersih di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, masih menjadi soal. Warga Labuan Bajo menilai pemerintah daerah selama beberapa tahun terakhir tidak serius menangani fasilitas air bersih.

Salah seorang warga Labuan bajo pensiunan PNS, Tajuddin Gasal, mengatakan, Pemkab Mabar sekarang banyak bicara saja, tanpa bukti rill di lapangan. Sudah dari dulu, Labuan Bajo selalu mengalami krisis air bersih. Jika air bersih tidak disiapkan dalam waktu dekat, maka akan sangat mengganggu  para peserta Sail Komodo 2013 yang akan tiba dan menetap beberapa hari di Labuan Bajo.

“ Saya liat pemerintah tidak serius mengurusi sarana air bersih jelang puncak acara sail komodo di Labuan Bajo. Bahkan sampai sampai sat ini. Air minum bersih di setiap penginapan sama sekali tidak ada. Pemerintah harus secepatnya mengadakan air bersih agar tidak mempermalukan rakyat Manggarai Barat,” pintanya kepada suaraflores.com, Rabu, (14/8/2013) di Labuan Bajo, siang tadi.

Dikatakannya, bagi warga Labuan Bajo, air bersih sangat sulit diperoleh. Banyak pipa warga yang sudah dicabut, karena tidak ada air yang keluar. Sementara biaya setiap bulan sangat  mahal.

Lebih lanjut, Tajuddin mengecam Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mangarai Barat. Ia menilai Pemerintah daerah, khususnya Dinas PU Mabar, tidak serius dan tidak maksimal menangani masalah air bersih.

“  Setiap saat selalu bilang sudah beres namun tak terbukti di masyarakat.  Sail Komodo sudah dekat,  nanti kalau tamu datang dari luar, minum air kotor  pasti kita akan malu. Kami sekarang di Labuan Bajo ini, setiap hari beli air minum untuk masak Rp. 20.000,-  per satu drom. Sekarang, air minum bersih di Labuan bajo sangat mahal karena sudah menjadi ajang bisnis. Kalau  Dinas PU Mabar mengatakan persiapan air minum bersih jelang sail komodo di Labuan bajo sudah beres, itu tidak benar,“ tegas  Tajuddin siang tadi.

Terkait persoalan air bersih, Kadis PU Mabar, Agustinus Tama, ST, saat hendak dikonfirmasi suaraflroes.com, Rabu (14/8/2013) di Kantor PU Mabar, tidak berkomentar banyak.  “Jangan marah pak wartawan, saya sekarang buruh-buruh mau ke kantor bupati karena ada rapat penting,” katanya sembari masuk ke dalam mobil dinasnya meninggalkan wartawan. 

Post Date : 15 Agustus 2013