Reaktor Biogas di Banda Aceh Bisa Pacu Ekonomi

Sumber:eksposnews.com - 30 Sept 2014
Kategori:Sanitasi

Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, mengatakan pembangunan reaktor biogas bisa membantu perekonomian masyarakat di daerahnya.

"Saat ini masyarakat dipusingkan dengan kenaikan listrik bahan bakar minyak, maupun bahan bakar gas. Namun, dengan adanya reaktor gas, tentu bisa membantu masyarakat mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat di bidang energi," katanya di Banda Aceh, Senin 29 September 2014.

Hal itu disampaikan Wali Kota Banda Aceh pada lokakarya membahas pengembangan energi bersih di Indonesia. Lokakarya diselenggarakan Yayasan Kemaslahatan Ummat (YKU) bekerja sama dengan USAID, lembaga donor dari Amerika Serikat.

Menurut Wali Kota, program pembangunan reaktor biogas ini luar biasa dan murah. Sebab, bahan bakunya berasal dari kotoran sapi dan manusia diolah menjadi energi yang mampu membantu persoalan ekonomi masyarakat.

Oleh karena itu, Illiza Saaduddin Djamal meminta Kementerian ESDM yang juga hadir pada lokakarya itu melakukan kajian dan mengupayakan agar biogas dapat dikembangkan untuk skala rumah tangga Dengan demikian, energi biogas tersebut memberi kontribusi dalam membantu ekonomi masyarakat. Sebab, energi ini murah, mudah dan rendah risiko, Jadi sangat aman digunakan masyarakat, kata Wali Kota Banda Aceh.

Pada kesempatan itu,  Illiza Saaduddin Djamal mengajak YKU dan USAID bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh membangun reaktor biogas dalam skala besar di di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Gampong Jawa, Banda Aceh, pada 2015.

"Kami berkomitmen akan mengembangkan bantuan YKU dan USAID ini. Makanya, kami targetkan pada 2015 dibangun reaktor biogas di IPLT yang berada di Gampong Jawa," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur YKU Yulian Gressando mengatakan program biogas telah dilaksanakan di Aceh selama enam bulan, sejak Maret sampai September 2014.

Program biogas yang bertajuk Energi Bersih Indonesia ini telah berhasil membangun 20 reaktor biogas dari kotoran sapi, dua reaktor dari limbah pabrik tahu dan satu reaktor dari kotoran manusia, kata dia.

"Kami berharap program ini menjadi langkah awal dalam pemanfaatan energi terbarukan. Energi biogas ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, listrik, dan sebagainya. Tidak perlu lagi harus beli elpiji dan tidak tergantung pada PLN," ujar Yulian Gressando.



Post Date : 30 September 2014