PT Solid Waste Management (SWT) Indonesia memberikan
penawaran kepada Pemerintah Kota Makassar berupa pengelolaan sampah tanpa sisa
dan mengolahnya menjadi energi listrik.
"Kami
memberikan penawaran kepada Pemkot Makassar untuk mengolah sampahnya lalu kita
konversi menjadi energi listrik," kata Direktur PT SWT Edi Bintang saat
bertemu Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Senin.
Ia mengatakan,
sampah-sampah organik maupun yang bukan organik mampu diolahnya menjadi energi
listrik dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Tetapi sebelum mengkonversi
sampah-sampah itu, Pemkot Makassar melalui dinas terkait harus mengumpulkan
sampah-sampah masyarakat untuk diolah menjadi listrik.
Menurutnya, jika
produksi sampah dalam sehari mencapai 1.000 ton, maka dapat menghasilkan energi
listrik sebesar 480.000 kilo watt (KW) per hari. Selain itu, sisa abu
pembakaran sampah dapat diolah menjadi paving blog dan batu bata.
"Proses
pengolahan sampah dengan melakukan pembakaran hingga 1.000 derajat celcius.
Jadi sampah yang kami olah tanpa sisa dan juga tanpa polusi udara,"
tambahnya.
Wali Kota Makassar,
Ilham Arief Sirajuddin yang menerima para investor dalam negeri itu mengaku akan
mempertimbangkan penawaran kerja sama itu.
Menurut Wali Kota
Makassar dua periode sudah ada beberapa investor yang menawarkan bentuk kerja
sama untuk mengelola dan mengubah sampah yang sama.
"Kita akan
melihat investor mana yang lebih menunjukkan keseriusan. Selanjutnya akan ada
tahap-tahap untuk melihat sejauh mana dampak dan keuntungannya bagi
masyarakat," katanya.
Ilham mengakui
persoalan sampah menjadi masalah yang berat, namun dengan majunya perkembangan
teknologi dan pengelolaan sampah, maka saat ini sampah bisa menjadi barang yang
ekonomis.
Hal serupa juga
disampaikan Kepala Bagian Kerjasama, Baso Amiruddin yang menuturkan jika kerja
sama yang ditawarkan oleh investor asal Jakarta itu masih akan dikaji terlebih
dahulu dan melakukan survei.
"Tentunya kita
akan mensurvei dahulu, untuk melihat keuntungan, dampak dan lahan yang
dibutuhkan," katanya.
Post Date : 18 Februari 2014
|