|
Sumber air bersih di wilayah Wonogiri selatan mulai dibanjiri mobil tangki distribusi air bersih sejak dua pekan terakhir. Sebab, beberapa kecamatan di Wonogiri selatan mulai kekurangan air bersih. Petugas jaga Sumber Air Sinung di wilayah Kecamatan Pracimantoro, Karno, mengatakan mulai dua pekan lalu, banyak mobil tangki distribusi air bersih yang mengambil air di sumber air tersebut. Dalam satu hari, lanjut dia, ada sekitar 50 unit mobil truk tangki yang mengambil air di sumber yang ia jaga. “Sudah dua pekan ini, sopir mobil tangki distribusi air bersih mulai mengambil air di sumber ini. Kami memungut Rp10.000 per tangki untuk sekali mengisi air bersih. Istilahnya bukan untuk membeli, tetapi sebagai pengganti uang solar,” katanya saat ditemui Solopos.com di Sumber Air Sinung, Sabtu (17/8/2013). Bahkan, lanjut dia, pada 14 Agustus 2013 dalam sehari ada 70 unit truk tangki yang mengambil air di sumber air tersebut. Mayoritas mobil tangki yang mengambil air di sumber itu berukuran 6.000 liter. Menurutnya, para sopir truk tangki tersebut mengirim air di wilayah Pracimantoro, Paranggupito, Giritontro, bahkan ke Pacitan di Jawa Timur. “Kemungkinan, mulai bulan depan [September] akan semakin ramai. Sebab, sudah tidak turun hujan dan tampungan air milik warga juga mulai habis. Seperti tahun lalu, puncak kekeringan diprediksi pada Oktober. Bahkan, pada bulan yang sama di tahun lalu dalam sehari rata-rata ada 80 tangki yang mengambil air,” ujarnya. Seorang sopir truk tangki distribusi air bersih, Anto, mengatakan dua pekan terakhir ia mulai mengirimkan air bersih ke Pracimantoro, Paranggupito dan Giritontro. “Sudah dua pekan ini, saya mengirim air bersih ke beberapa daerah yang kekurangan air. Bahkan, ada warga Pacitan yang juga memesan air bersih. Harga jualnya mulai Rp100.000 hingga Rp150.000 per tangki ukuran 6.000 liter sesuai jarak pengiriman,” katanya saat dijumpai Solopos.com di sela-sela mengisi air bersih di Sumber Air Sinung, Sabtu. Seperti diberitakan sebelumnya, dua kecamatan di Wonogiri selatan Paranggupito dan Giritontro mulai kekurangan air bersih. Warga mulai membeli air bersih dari mobil tangki karena tampungan air hujan milik mereka mulai habis.
Post Date : 19 Agustus 2013 |