Bagaimana membuang sampah dengan cara menyenangkan, sementara lahan untuk menyimpan sampah sementara sangat terbatas? Warga Kota Cimahi yang terbatas luas wilayahnya memberikan contoh.
Kesadaran masyarakat yang masih kurang dalam mengatasi sampah bisa sedikit terpecahkan dengan kehadiran pohon sampah.
Bentuknya sederhana, hanya tiang berdiameter sekitar 5 cm dan panjang sekitar 1,5-2 meter dari pipa besi bekas, ditambah ranting-ranting kecil dari besi bekas juga yang dilas di besi tiang tadi.
Lalu, di atas tiang itu terpasang banner kecil bertuliskan, "Namaku pohon sampah. Aku berfungsi untuk menampung sampah sementara. Caranya gantungkan sampah yang sudah terbungkus plastik di rantingku, pada jam 22.00 sampai 07.00 WIB. Gunakanlah aku untuk melestarikan lingkungan!"
Setelah digantungi sampah terbungkus plastik, bentuknya memang seperti pohon yang dihiasi sampah menggantung. Pohon sampah itu kini mulai menghiasi beberapa titik di Cimahi.
Menjelang siang, sampah-sampah itu diangkut petugas setempat untuk dibawa ketempat penampungan selanjutnya.
"Lokasi TPS di sini minim, makanya seringkali warga membuang sampah di mana saja. Di pinggir jalan, dekat selokan dan banyak tempat tidak teratur," kata Maryati (45) salah satu warga Leuwigajah saat ditemui, Minggu (9/2/2014).
Dia tidak mengira tadinya pohon sampah ini dianggap biasa saja, bahkan tidak dipedulikan sama sekali. Namun, lama kelamaan beberapa warga banyak yang menggantungkan sampah di pohon itu.
"Pas dilihat-lihat indah juga, banyak plastik menggantung. Tapi lingkungan jadi cukup asri," tambahnya.
Warga lainnya, Tati Daryanti (50) menyambut baik dengan adanya pohon sampah ini. Selain bentuk edukasi bagi warga untuk lebih disiplin dalam membuang sampah, ternyata dengan pohon itu memberikan kemudahan bagi masyarakat saat membuang sampah.
"Kami menyambut baik. Karena buat masyarakat sangat terbantu," terangnya.
Penggas pohon sampah yang juga tokoh pemuda Cimahi, Denta Irawan mengatakan, munculnya ide untuk membuat pohon sampah ini bermula dari banyaknya masyarakat yang kesulitan untuk mencari TPS di kawasan ini.
Akibatnya, banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan serta membakar sampah di sembarang tempat, sehingga lingkungan semakin kotor dan polusi udara tak terhindarkan.
"Dari kurangnya TPS itu, saya punya ide untuk membuat pohon sampah yang terbuat dari pipa besi. Jadi warga tinggal menggantungkan saja sampahnya ke setiap ranting. Bahan-bahan ini semuanya recycle, murah dan tahan lama," kata Denta, Minggu (9/2).
Selain bentuk edukasi, keberadaan tempat alat yang sederhana itu bisa mendorong kesehatan lingkungan. Banyak warga yang mulai terbiasa membuang sampah, menghargai alam dan menjaga kesehatan lingkungan. "Ini penting, apalagi Cimahi kan lahannya terbatas," kata dia.
Post Date : 10 Februari 2014
|
