|
JAKARTA, KOMPAS — Minimnya kondisi sanitasi di lokasi bencana Gunung Sinabung, Sumatera Utara, mengundang keprihatinan sebagian masyarakat di Jakarta. Untuk membantu sanitasi para pengungsi, beberapa kelompok seniman bersama Dewan Kesenian Jakarta menggelar konser ”Singing Toilet” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Minggu (2/2). Sebanyak 10 kelompok musik bergabung di atas panggung Graha Bhakti Budaya TIM untuk mengumpulkan donasi dari penonton konser yang membeli tiket seharga Rp 100.000. Mereka yang tampil mulai sore hingga malam pukul 24.00 kemarin, antara lain Endah n Rhesa, Payung Teduh, Glenn Fredly, Dik Doank, Banda Neira, Altajaru, Bonita, Float, dan White Shoes and The Couples Company. Ketua DKJ Irawan Karseno mengatakan, konser amal ini digagas bersama antara para musisi. ”Kami berharap langkah kecil ini bisa membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana,” kata Irawan. Alex Sihar dari DKJ, yang menjadi salah satu panitia, mengatakan, ketika informasi tentang konser disebarkan melalui media sosial, banyak musisi yang ingin ikut tampil. Namun, karena keterbatasan waktu dan tempat, terpaksa DKJ hanya memilih 10 band. Semula ”Singing Toilet” akan diadakan bersamaan dengan acara Gugur Gunung pada 23 Januari lalu, yaitu konser musik serupa yang digagas para musisi di Yogyakarta. Pada konser kemarin malam, hampir semua kursi dengan kapasitas 800 orang penuh penonton. Hingga pukul 16.30, jumlah uang yang terkumpul dari penjualan tiket mencapai Rp 70 juta. Di lobi Graha Bhakti Budaya beberapa perajin kriya menggelar kreasinya, sebagian hasil penjualan nantinya akan disumbangkan untuk sanitasi di Sinabung. Gunung Sinabung mengalami erupsi sejak 4 bulan lalu, puncaknya, Sabtu (1/2) lalu, Sinabung mengeluarkan awan panas. Jumlah pengungsi diperkirakan lebih dari 30.000 orang yang tersebar di 43 lokasi pengungsian. Pengungsi diperkirakan masih akan bertambah. (IND) Post Date : 03 Februari 2014 |