906 Desa Belum Kebagian Air Bersih

Sumber:Banjarmasin Post - 02 April 2006
Kategori:Air Minum
Palangka Raya, BPost Sebanyak 906 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kalimantan Tengah masih belum kebagian air bersih. Warga yang kebanyakan tinggal di pedalaman ini bahkan harus mengonsumsi air sungai yang diduga tercemar mercuri itu.

Data ini terungkap saat ekspos oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang di hadapan Menteri PU bersama Dirjen Sumber Daya Air, Ir Siswoko belum lama ini.

Celakanya kata Teras, sebagian air sungai sudah tercemar oleh mercuri (air raksa) sebagai dampak maraknya penambangan emas yang dilakukan masyarakat pada sejumlah sungai di Kalteng.

Dikatakan, 49,60 persen masyarakat di Kalteng tinggal di bantaran sungai. Bahkan kata dia, selama ini sungai juga dijadikan masyarakat untuk membuang air besar dan membuang sampah sehingga air yang dikonsumsi masyarakat belum terjamin kebersihannya.

Diungkapkan, tingkat pelayanan air bersih di Kalteng masih rendah yakni di perkotaan berkisar 39,80 persen, perdesaan 12 persen.

Teras mengungkapkan, 35 persen unit instalasi penjernihan air (IPA) ibukota kecamatan kualitasnya menurun dengan umur instalasi rata-rata diatas 10 tahun dan belum pernah direhabilitasi.

Lebih lanjut kata dia, saluran drainase 14 kabupaten/kota sebagian belum permanen dan pada musim hujan sering tergenang. Direktur PDAM Palangka Raya Ir Darwisem S Taway mengatakan, PDAM Palangka aya masih kelebihan kapasitas mencapai 255,5 liter perdetik.

Bahkan kata dia, PDAM Palangka Raya juga masih mampu melayani sekitar 20.000 pelanggan. Namun, masyarakat yang berminat untuk memasang PDAM masih sedikit.

Menurutnya, kurangnya minat warga menggunakan jasa PDAM sehubungan maraknya kabar pencemaran mercuri di Sungai Kahayan.

Menjawab masalah ini,Darwisem mengakui, air bersih yang diolah PDAM Palangka Raya bersumber dari Sungai Kahayan. Namun dia membantah dikatakan sungai itu tercemar mercuri. tur

Post Date : 02 April 2006