|
HUJAN lebat sepanjang Minggu hingga Senin (08/04) menyebabkan banjir di enam Kabupaten di Kalimantan Selatan. Banjir dengan kisaran tinggi satu hingga dua meter dari permukaan jalan, terjadi di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tapin. Banjir terparah terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang hampir merendam seluruh permukiman penduduk di sepanjang Sungai Barabai. Daerah terparah lainnya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan. Ketinggian air mencapai satu meter, menyebabkan ribuan rumah penduduk yang dihuni 2.100 kepala keluarga terendam banjir. "Ketinggian air dari 40 sentimeter sampai satu meter di jalan utama, seperti di Desa Pajukungan, kemudian di ruas jalan kota depan Masjid Agung Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah," ujar Haji Haris M, salah seorang warga Banjarmasin, yang turut terjebak banjir sejak Minggu. Sementara Iwan, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagan) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan melaporkan, ketinggian air sekitar satu meter terjadi sejak Minggu malam hingga Senin, akibat hujan lebat yang terus berlangsung. Akibatnya, banjir merendam ribuan rumah yang dihuni 2.100 kepala keluarga, sementara 150 jiwa diungsikan. "Banyak bangunan sekolah SD dan SMP yang terendam, kami belum mendata rinci. Namun tidak ada korban jiwa," ucap Iwan. Sementara Koordinator Tagana Provinsi Kalimantan Selatan, sebagian wilayah di Kalimantan Selatan dilanda banjir besar, seperti Kabupaten Tabalong banjir merendam dua kecamatan yakni Kecamatan Tanta 330 kepala keluarga, dan Kecamatan Murung Pudak 300 kepala keluarga. Kemudian di Kabupaten Tapin, banjir merendam sedikitnya empat desa dengan rincian Desa Piana di Kecamatan Miawa sebanyak 28 Kepala Keluarga, di Desa Parigi 57 kepala keluarga, Kupang 20 kepala keluarga dan desa Sarawi di Kecamatan Binuang sebanyak 77 kepala keluarga. Sementara di Kabupaten Balangan, banjir merendam rumah penduduk di Desa Badalungga, Bihara, desa Tariwin dan Pasar Awayan di Kecamatan Awayan. Sedangkan banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, tim Tagana Provinsi Kalimantan Selatan masih melakukan pendataan, mengingat sangat banyak rumah penduduk yang rendam, kata Koordinator Tagana Provinsi Kalimantan Selatan Ahmadi, Senin di Banjarmasin. Sedangkan data yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalsel, baru Kabupaten Tabalong dengan jumlah rumah terendam sebanyak 1.318 Kepala Keluarga. Selain banjir juga terjadi tanah longsor di ruas jalan provinsi kilometer 15 desa Padang Batung di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. "Data kabupaten lain belum masuk," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsik Kalsel, Rendera Fauzi. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Ngadimun menegaskan, bahwa pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMU sederajat di Kalimantan Selatan tetap dilaksanakan sesuai jadwal 16 April 2013, meski sejumlah kabupaten dilanda banjir besar. "Data sekolah menengah atas yang terendam belum masuk," ucap Ngadimun. Menurut Ngadimun, bagi bangunan sekolah yang terendam banjir, maka lokasi pelaksanaan Ujian Nasional akan dipindahkan ke tempat pelaksanaan yang lebih aman. Timur Arif Riyadi Post Date : 09 April 2013 |