|
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kupang melayani sistem Zona Air Minum Prima (ZAMP), sebagai sarana air siap minum, untuk masyarakat kelurahan, serta sektor jasa dan perdagangan di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu. "Hingga kini sudah tiga kelurahan yang dilalui pipa aliran air siap minum tersebut, dan sudah memiliki pelanggan yang cukup banyak. Sementara untuk sektor jasa dan perdagangan, masih dalam tahapan penawaran," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kupang Noldy Mumu, Jumat. Tiga kelurahan itu, masing-masing, Kelurahan Tode Kisar, Kampung Solor serta Kelurahan La Lais Besi Koepan (LLBK). Untuk jalur distribusi pipa induk pemanfaatan sistem ZAMP di kelurahan lainnya, segera akan menyusul, menunggu ketersediaan anggaran PDAM, karena sangat membutuhkan anggaran yang besar. "Untuk saluran distribusi di tiga kelurahan tersebut, kami sudah mengeluarkan Rp6 miliar, karena itu, masih butuh waktu untuk melakukan kelanjutan ke titik wilayah lainnya," kata Noldy. Dia mengatakan jasa penyediaan air siap minum oleh PDAM Kota Kupang itu untuk memberi sebuah layanan yang maksimal kepada masyarakat pelanggan, dengan tawaran harga yang juga terjangkau. Menurut dia, harga penggunaan sistem ZAMP yang ditawarkan oleh manajemen PDAM Kota Kupang sangat bisa terjangkau, jika dibandingkan dengan perhitungan matematis dari akumulasi penggunaan air isi ulang dalam bentuk galon, yang biasa digunakan dalam konsumsi rumah tangga serta di sejumlah tempat layanan jasa dan perdagangan seperti hotel dan restoran. Dia menyebutkan untuk pemasangan bagi rumah tangga dan lingkungan kantor, akan dikenakan biaya Rp5.000/meter kubik. Sedangkan untuk sektor jasa dan perdagangan seperti hotel dan restoran, masih dalam perhitungan pihak manajemen, namun kata Noldy dipastikan tidak jauh melebihi angka yang ditetapkan untuk golongan rumah tangga dan perkantoran yang ada. "Beban biaya untuk satu meter kubik air dengan sistem ZAMP sebesar Pp5.000/1.000 liternya, jauh lebih murah jika menggunaka air isi ulang, dalam bentuk galon," kata Noldy. Terhadap kelayakan air yang akan digunakan dalam sistem ZAMP tersebut, kata dia, telah melalui pemeriksaan laboratorium yang telah memenuhi standar baku mutu air bersih dan sehat, sehingga benar-benar air yang bersumber dari ZAMP benar-benar sehat dan layak untuk dikonsumsi. Selain itu, kata dia, setiap jaringan yang digunakan baik sistem perpipaan dan jaringan teknis lainnya, menggunakan bahan yang berkualitas dan memenuhi standar kesehatan, karena berbahan dasar "stainless steel" dan melalui pemeriksaan kelayakan. Terhadap pengawasan atas penggunaan air bersih siap minum itu juga, dilakukan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala, sehingga benar-benar terjaga kualitas kesehatan dan keamanannya bagi konsumen. Semua sistem dan pola kerja yang digunakan dalam ZAMP tersebut, kata dia, sudah sesuai standar yang diamanatkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 416 tahun 1999, tentang Standar Kualitas Air Bersih dan Air minum. Untuk itu, lanjut Noldy, masyarakat konsumen tidak perlu khawatir menggunakan jasa tawaran ZAMP dari PDAM Kota Kupang, karena lebih memadai, sehat dan berkualitas, tetapi dengan harga yang sangat terjangkau. Dengan sistem ZAMP ini, kata Noldy, pemenuhan kebutuhan air untuk di konsumsi dalam rumah tangga bagi masyarakat Kota Kupang bisa segera teratasi. "Mudah-mudahan dengan jalan ini, pemenuhan air siap minum dalam rumah tangga bagi masyarakat bisa segera teratasi," kata dia.
Post Date : 03 Maret 2014 |