|
BANJIR kembali melanda Kota Tangerang, Banten, sejak Sabtu (5/4) malam hingga kemarin. Ratusan rumah di sejumlah permukinan dan jalan raya terendam hingga ketinggian 1,5 meter. Rumah penduduk yang terkena banjir antara lain berada di Panunggangan, Kali Pasir, Pondok Arum, Karawaci, Sukajadi, dan Nambo Jaya. Bencana terjadi akibat meluapnya Sungai Cisadane karena tingginya intensitas hujan di daerah hulu, yaitu Bogor, Jawa Barat. Menurut Ketua Tagana Kota Tangerang Iksan Bhakti, kemarin, banjir setinggi 1,5 meter antara lain melanda Perumahan Pondok Arum, Kecamatan Karawaci. Air bahkan meluap hingga ke Jalan Imam Bonjol. “Selain merendam sekitar tiga RT di perumahan itu, air juga meluap ke jalan,“ katanya. Akibat banjir, arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol macet total. Banjir juga menggenangi bunga yang dijual oleh sejumlah pedagang di sisi jalan itu. “Air meluap sejak dini hari. Selain saya tidak bisa berjualan, bunga dagangan saya juga banyak yang rusak,“ kata Jumadi, salah seorang pedagang bunga. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan Sungai Cisadane kembali meluap karena tingginya curah hujan di wilayah Bogor sehingga menambah ketinggian air di Bendungan Batu Belah yang merupakan muara Sungai Cisadane. Menurutnya, pada Sabtu malam ketinggian air di bendungan itu mencapai 720 sentimeter. “Harapannya, air cepat surut karena informasi terakhir di Batu Belah pada Minggu (6/4) siang ketinggian air sudah menurun,“ kata Arief. Pintu air Menurutnya, ketinggian air di Bendungan Batu Belah menurun setelah 10 pintu air dibuka. “Karena Kali Cisadane sudah meluap dan menggenangi beberapa titik, saya sudah minta petugas agar membuka 10 pintu air,“ tambahnya. Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota Sachrudin juga mengecek langsung beberapa titik yang tergenang banjir. Ia juga memerintahkan jajarannya, terutama Satlak Bencana, untuk terus waspada dan menyiapkan logistik bantuan banjir. “Meskipun siang hari sudah surut, kita harus siaga untuk beberapa kemungkinan,“ katanya. Berdasarkan catatan, sepanjang 2014 Kota Tangerang dilanda lima kali banjir. Selain mengakibatkan tiga warga Perumahan Total Persada, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, meninggal dunia, banjir juga mengakibatkan kerugian materi. Sementara itu, warga Perumahan Pondok Arum menyebutkan banjir kali ini merupakan yang ke-10 kali dalam dua bulan terakhir.Banjir luapan sungai diperparah oleh tidak berfungsinya pompa penyedot air. Rumiyati, salah satu korban banjir di permukiman itu, mengatakan banjir masuk ke permukiman tersebut melalui Kali Sabi yang melintas sekitar Perumahan Pondok Arum. Ia berharap pemerintah setempat segera menanggulangi banjir yang kerap merendam perumahan tersebut sehingga menyengsarakan warga. Luapan sungai Cisadane juga mengakibatkan banjir di Perumahan Pesona Serpong, Setu, Kota Tangerang Selatan, Sabtu malam. Ketinggian air mencapai dua meter sehingga 300 keluarga mengungsi. (SM/DA/J-4) Post Date : 07 April 2014 |