|
Selama musim kemarau dalam tiga bulan terakhir, masyarakat lereng Gunung Merapi di Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten mengalami krisis air bersih. Bahkan warga terpaksa menjual ternak sapi untuk membeli air bersih dari swasta. Sri Rahayu (28) warga Dusun Tawang Kulon, Desa Sidorejo, Kemalang, Kamis (11/9/2014), menuturkan, bak penampungan air miliknya sudah kosong sejak dua hari terakhir. “Kebetulan hari ini datang kiriman air bersih bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten. Sehingga bak penampungan air kembali terisi penuh,” tutur Sri Rahayu. Ia mengatakan, pasokan air bersih bantuan dari pemerintah itu akan bertahan beberapa hari kedepan untuk keperluan sehari-hari. Pihaknya berharap bantuan bisa datang sesering mungkin agar warga tidak lagi khawatir saat kehabisan stok. “Kami berharap BPBD rutin melakukan droping air bersih selama musim kemarau ini. Sebab sebelumnya kami terpaksa menjual sapi agar bisa membeli air bersih dari swasta seharga Rp120 ribu per tangki,” ujarnya. Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan, pihaknya terus melakukan droping air bersih di daerah yang dilanda kekeringan. Dalam setiap droping air bersih pihaknya mengirim lima truk tangki per hari untuk disebar di daerah sasaran. “Droping air bersih dilakukan secara bertahap sampai datangnya musim hujan yang diperkirakan November mendatang,” ujar Sri Winoto. Selain melakukan droping air bersih di Kecamatan Kemalang, BPBD juga mengirim pasokan ke daerah kekeringan lainnya seperti Kecamatan Manisrenggo, Karangnongko, Tulung, Jatinom, Cawas, dan Bayat. Post Date : 12 September 2014 |