|
BOGOR - Pemerintah Kota Bogor sedang melaksanakan program pembangunan sanitasi berbasis masyarakat. Tujuannya, mengajak warga mengubah kebiasaan lama dalam menangani urusan limbah rumah tangga. "Program ini dilaksanakan di 12 lokasi di Kota Bogor," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat di Bogor, Selasa (10/9). Ade menyebutkan, Kota Bogor merupakan salah satu dari 10 kota di Indonesia yang terpilih untuk mencoba menerapkan dan mengem bangkan program sanitasi berbasis masyarakat. Selain itu, program sanitasi berbasis masyarakat juga memiliki tujuan untuk menghentikan kebiasaan buang air kecil dan buang air besar (BAB) sembarangan di kalangan masyarakat, serta cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, dan pengelolaan sampah rumah tangga. "Suksesnya pelaksanaan program tersebut, tentu membutuhkan berbagai dukungan, antara lain, diperlukan teknologi pengelolaan limbah yang tepat dan efektif atau teknologi yang tepat guna," ujar Ade. Ade menjelaskan, ukuran tekno logi tepat guna pada pemban- gunan sanitasi berbasis masyarakat merupakan sanitasi yang inovatif, sesuai kebutuhan, aman, terjangkau, dan dapat diaplika sikan di lingkungan perkotaan. Selain itu, mudah direp likasi sehingga dapat dipergunakan di ber bagai lokasi pembangunan sanitasi. Teknologi tersebut, Ade melan jutkan, juga harus sesuai dan dapat diterapkan pada berbagai kondisi lingkungan, seperti lingkungan yang sulit air, lingkungan kehidupan ma syarakat yang memiliki kebiasaan, atau kultur yang sulit diubah. "Teknologi yang diterapkan harus mampu menarik perhatian dan keinginan masyarakat untuk memanfaatkannya,"katanya. Menurut Ade, untuk menemukan teknologi dengan kriteria-kriteria seperti itu, Pemerintah Kota Bogor mengajak masyarakat untuk ikut serta berinovasi dan berkreativitas melalui Lomba Tek nologi Tepat Guna program sanitasi berbasis masyarakat. "Diharapkan masyarakat yang mempunyai ide dan mempunyai kemampuan menciptakan teknologi yang aplikatif, mau mengikuti ke giat an lomba ini dengan berbagai persyaratan," katanya. Ade mengatakan, informasi yang diberikan diharapkan bisa diterus kan kepada masyarakat luas.(antara, ed: muhammad hafil) Post Date : 11 September 2013 |