|
Upaya mengurangi volume sampah yang dipasok ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan masih dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta. Salah satunya ialah dengan mencanangkan bank sentral sampah yang dibangun di kawasan Nitikan Umbulharjo.
Menurut Kepala Sub Bidang Daur Ulang Sampah BLH Kota Yogyakarta Faizah, keberadaan bank sentral sampah itu guna menunjang bank sampah yang ada di wilayah. "Tidak semua produk bank sampah yang dikelola oleh masyarakat itu laku terjual. Seperti plastik atau kaca. Yang tidak laku itu nanti bisa dibeli melalui bank sampah sentral," paparnya.
Ditargetkan pada 2015 mendatang, bank sentral sampah yang ada di Nitikan sudah bisa beroperasi secara penuh. Saat ini pemanfaatannya masih sebatas kegiatan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik yang diperoleh dari warga Sorosutan. Selain itu, mampu memperkuat peran bank sampah di wilayah.
Dari 617 RW yang ada di Kota Yogyakarta, baru separuhnya atau 315 bank sampah. Padahal idealnya tiap RW terdapat bank sampah yang dikelola oleh masyarakat. "Kami akan terus mendorong pertumbuhan bank sampah baru. Termasuk inovasi agar bank sampah yang sudah ada bisa terus berkembang," imbuhnya.
Post Date : 11 November 2014 |