Warga Berswadaya Bangun Jaringan Air Bersih

Sumber:vnewsmedia.com - 20 Agustus 2014
Kategori:Air Minum

KESULITAN menjangkau air bersih, menantang warga Desa Koa, Kecamatan Molo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) untuk berswadaya membuat jaringan air bersih dengan sistem rump pump hidrolik. Warga menggalang dana, dan menghadirkan teknisi rump pump Eman Nafi,  dari Kota Soe, untuk membangun jaringan air bersih tersebut November 2013 lalu, dan hasilnya, warga dua dusun di desa tersebut telah menikmati jerih payah mereka.

Swadaya masyarakat Desa Koa itu terdengar hingga ke telinga Bupati TTS Paul Mella, sehingga ketika melakukan kunjungan kerja ke Desa Koa, akhir pekan lalu, dalam rangka kegiatan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-69 Kemerdekaan RI di desa tersebut, Paul Mella menyempatkan waktu mengunjungi pusat jaringan rump pump yang dibangun warga di Dusun Oe Bonak tersebut.

Bupati Paul Mella terkesima dan memuji hasil swadaya masyarakat. Ia mengatakan, teknologi rump pump sangat cocok untuk daerah-daerah yang memiliki sumber air di bawah dari permukiman penduduk. Sebab, teknologi tersebut mampu menaikkan air dari lembah ke pegunungan.

Menurutnya, sudah ada beberapa desa di TTS yang menerapkan sistem jaringan air rump pump, seperti di Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih, dan sejumlah desa lainnya. Pada kesempatan itu, Bupati Mella menyampaikan terima kasih khusus bagi Eman Nafi, yang mau bekerja sama dan membantu warga desa Koa.

Selain itu, Bupati Mella juga memberikan apresiasi kepada seluruh warga Desa Koa, yang tidak selalu meminta bantuan, tetapi sudah mampu berswadaya untuk menghadirkan jaringan air bersih tersebut.  Sementara Eman Nafi menjelaskan, teknologi tersebut sangat sederhana untuk bisa mengalirkan air dari sumber air hingga ke rumah penduduk.

Daya dorong air dari sistem tersebut, kata dia, bisa mencapai ketinggian ratusan meter dari sumber air yang berada di bawah. Untuk Desa Koa, kata Eman, dari pengadaan alat, pemasangan jaringan hingga air dinikmati warga memerlukan biaya di bawah Rp 50 juta.

“Di Desa Koa, warga mengumpulkan uang, mereka beli alat sendiri baru saya pasang. Menurut warga, total dana yang dikumpulkan sampai selesai dan dinikmati totalnya berjumlah sekitar Rp 47 juta,” kata Nafi, mantan Lurah Kota Baru, Kecamatan Kota Soe ini.



Post Date : 21 Agustus 2014