|
Permasalahan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini masih jadi topik utama. Untuk menanganinya, Pemkot Tangsel melalui Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) bakal menambah armada truk pengangkut sampah. Kepala DKPP Kota Tangsel Taher Rochmadi mengatakan rencananya penambahan armada truk sampah tersebut akan dilakukan akhir tahun ini sebanyak lima armada truk. Penambahan ini diharapkan dapat mengangkut 323 meter kubik sampah per harinya yang tersebar di kota Tangsel. “Akan diajukan melalui anggaran perubahan. Rincian anggaran kurang jelas, harus saya cek dulu,” ungkap Taher menjelaskan kepada wartawan, Jumat (12/7). Jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di Kota Tangsel dari tujuh pasar yakni Pasar Ciputat sebanyak 70 meter kubik per hari, Pasar Cimanggis sebanyak 40 meter kubik. Selanjutnya, Pasar Serpong sebanyak 30 meter kubik per hari, Pasar Jombang sebanyak 30 meter kubik per hari. Pasar Bintaro Lama dan Baru menghasilkan sebanyak 30 meter kubik per hari, Pasar Modern BSD sebanyak 30 meter kubik per hari, pasar Kaget Sabtu-Minggu dan Bundaran Bintaro sebanyak 10 meter kubik per hari. “Diharapkan permasalahan sampah yang menumpuk di Kota Tangsel bisa selesai diatasi. Terlebih hingga saat ini, per harinya ada 323 meter kubik sampah yang diangkut dari pemukiman, pasar, dan kota ke pembuangan akhir Cipeucang. Jumlah ini bisa bertambah,” tandasnya. Terkait mekanisme pengangkutan sampah selama bulan Ramadan, Taher mengaku tak mengami perubahan. Hanya saja, ada perbedaan jam pengangkutan. Biasanya dilakukan pada pagi dan siang, namun selama Ramadan diangkutnya tiap pagi dan sore. “Hanya perubahan jam pengangkutan saja, selebihnya sampah yang diangkut sama saja jumlahnya,” ujarnya. Meski begitu, Taher mengaku penambahan armada pengangkut truk sampah bukan solusi satu-satunya menanggulangi sampah di Kota Tangsel. Pemkot Tangsel sudah membebaskan delapan ribu meter persegi lahan Cipeucang untuk pelebaran TPA tersebut. Lahan bakal pelebaran yang memakan dana Rp2 miliar tersebut, sudah dibebaskan dan siap dipakai untuk perluasan lahan TPA. “Targetnya ada 10 hektar yang akan dibebaskan. Sementara delapan ribu meter persegi yang sudah dibebaskan,” katanya.
Post Date : 15 Juli 2013 |