|
Monsanto bekerjasama dengan LSM Bina Swadaya meresmikan program air bersih, sanitasi dan higienitas (WASH) di Desa Gunung Mas, Lampung, Kamis (23/1). Dalam undangan yang disampaikan kepada Kupas Tuntas, Dody Rochadi, Burson-Marsteller Indonesia atas nama Monsanto menuliskan bahwa berdasarkan data Bappenas sampai dengan tahun 2012, baru 58,05 persen rumah tangga yang sudah memiliki akses air minum yang layak dan 57,35 persen yang memperoleh akses sanitasi layak. "Selain itu, hingga saat ini baru 47,71 persen masyarakat yang mendapatkan air bersih di Indonesia. Angka ini lebih kecil dari target MDG's 2015 yang mencapai nilai rata-rata 68,87 persen," jelasnya. Menyadari pentingnya ketersediaan air
bersih bagi masyarakat Indonesia maka Monsanto bekerjasama dengan LSM Bina
Swadaya, menyediakan akses air bersih dan layak minum yang lebih baik bagi
masyarakat di daerah dimana perusahaan beroperasi sebagai inisiatif
berkelanjutan. Berkaitan dengan acara peresmian tersebut, pihak Monsanto pada Kamis (23/1) telah menyusun rangkaian kegiatan yakni dengan melakukan kunjungan ke Desa Gunung Mas, dimana disanalah program WASH dilaksanakan. Disana juga akan dilakukan peresmian bantuan pembangunan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), peresmian bantuan air bersih bagi masyarakat dan melakukan kunjungan ke Learning Center (DKCL), pusat pelatihan milik Monsanto Indonesia. Kegiatanpun berlanjut pada hari kedua yaitu Jumat (24/1) dengan mengadakan diskusi terbatas lintas sektor peranan perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah di provinsi Lampung yang akan dilaksanakan oleh Bapedda Lampung di Balai Keratun Kantor Gubernur Lampung. Dalam acara tersebut ada beberapa pembicara yang akan menjadi narasumber yaitu Tonny Ol Tobing, SE, M.Sp, selaku kepala Badan perencanaan pembangunan (Bapedda) Provinsi Lampung, Winarno Tohir, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Prof. Bustanul Arifin, Guru Besar Fakultas ekonomi Unila, Agus Suswanto, Project Manager WASH dari Bina Swadaya Konsultan, dan Herry Kristanto, Corporate Affairs Lead Monsanto Indonesia.
Post Date : 23 Januari 2014 |