UNESCO akan membantu
Pemerintah Kota Medan untuk mengatasi permasalahan kekurangan pasokan air
bersih. Pasokan air bersih ini nantinya diutamakan di daerah Utara yakni
Belawan, dengan memanfaatkan sumber air Sungai Deli yang dikelola menjadi air
bersih berkualitas tinggi. Hal ini diketahui saat Deputy Director and Senior
Programme Specialist for Water and Environmental Sciences UNESCO Mr Sahbaz Khan
melakukan kunjungan ke Balai Kota Medan, diterima oleh Plt Walikota Meda,
Dzulmi Eldin.
Mr Sahbaz Khan menjelaskan, permasalah kebutuhan air bersih yang dialami Kota
Medan sama dengan permasalahan yang dialami kota-kota yang ada di dunia.
Sejumlah 40 negara di Asia telah dibantu oleh UNESCO dalam mengatasi
permasalahan kebutuhan air bersih. Saat ini UNESCO sedang membantu Kota Jakarta
untuk mengatasi kesulitan air bersih.
Dikatakan, untuk mengatasi permasalahan kesulitan air bersih di wilayah utara
khsusunya Medan Belawan, diakuinya perlu mencari sumber air lain dan
pemanfaatan air Sungai Deli merupakan salah satu solusi. Sedangkan untuk
memanfaatkan sumber air di bawah tanah, tentunya ini akan mengalami
problem-problem yakni terjadi polusi rumah tangga. Dimana air yang mengandung
garam tentunya rasanya payau, dan ini sudah menjadi problem terberat pada
negara-negara di Asia.
“Kami datang ke Kota Medan untuk menawarkan program kerja kami, khusus dibidang
air bersih dan lingkungan. Permasalah apa yang dihadapinya saat ini dan
kedepannya, kami akan coba mengatasi permasalah tersebut. Juga membagi
pengalaman bagaimana mengelolanya,“ ujar Shahbaz Khan.
Menurutnya, pihak UNESCO akan turun ke lapangan melihat situasi dan kondisi
lapangan. Setalah itu hasilnya akan dilaporkan, selanjutnya pihak UNESCO akan
turunkan para-ahli-ahli. Dan kerja ini memerlukan waktu cukup panjang. UNESCO
siap untuk membantu pemerintah Kota Medan guna mengelola air bersih baik untuk
saat ini dan juga untuk masa yang akan datang.
Plt Walikota Medan, Dzulmi Eldin menjelaskan, permasalahan yang sedang dihadapi
Kota Medan adalah kesulitan kebutuhan air bersih. Pasokan air bersih yang ada
selama ini adalah dari PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, sehingga Kota
Medan tidak bisa mengelola secara leluasa memberikan pasokan air bersih kepada
masyarakat.
Saat ini yang menjadi program utama adalah bagaimana, memberikan pasokan
air bersih di wilayah Utara untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat,
juga industri-industri yang ada di sana.
Menurutnya, pemanfaatan sumber air dari Sungai Deli untuk dijadikan air bersih,
diharapkan pihak UNESCO secepatnya dapat melakukannya. Sebab, memang kebutuhan
akan air bersih ini sudah sangat mendesak, dan pihak pemerintah Kota Medan siap
memberikan data data-data yang diperlukan.
Post Date : 18 Juli 2013
|