|
Sulitnya mendaptkan solar berdampak pada distribusi air bersih di sejumlah tempat di Kecamatan Imogiri. Bahkan di wilayah Kompleks Transmigrasi Lokal Karangrejek, Desa Karangtengah dan di Desa Wukirsari pompa sudah tidak berfungsi maksimal sejak sebulan lalu. Di Kompleks Transmigrasi Lokal Karangrejek, Desa Karangtengah, Kecamatan Imogiri dalam sebulan terakhir, pengelola sudah mengurangi durasi operasi pompa. Akibatnya warga kerap tidak kebagian air lantaran pompa mati kehabisan bahan bakar. Dengan kondisi tersebut pemerintah diminta turun tangan, paling tidak memberikan kemudahan mendapatkan solar. Operator pompa, Wahono mengungkapkan, saat ini dalam sehari mesin hanya hidup sekitar enam jam, padahal dalam kondisi normal minimal pompa harus beroperasi delapan jam. "Dengan enam jam beroperasi, banyak warga tidak kebagian air, tetapi karena solar sulit kami tidak punya pilihan," ujar Wahono di Imogiri, Senin (15/04/2013). Dikhawatirkan, bila sulitnya mendapatkan solar terjadi sampai musim kemarau, masyarakat dipastikan mengalami krisis air bersih. Meski pompa tidak lagi optimal menyedot air akibat tidak ada bahan bakar, namun masyarakat sedikit tertolong dengan adanya air hujan. "Enam jam beroperasi, kami butuh 35 liter solar, padahal sekali beli dibatasi 20 liter," jelasnya. Sementara Lurah Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Bantul, Bayu Bintoro SE, mengatakan sejak solar sulit , distribusi air diubah dengan sistem bergiliran. Selain itu pengelola juga menjalankan mesinnya sesuai jumlah solar. “Pompa menanggung hajat hidup empat dusun, yakni Karangasem, Jatirejo, Dengkeng serta Karangtalun,” katanya. Terpisah Kepala Badan Penangulangan Daerah (BPBD) Bantul Drs Dwi Daryanto MSi berjanji akan segera membawa permasalahan sulitnya mendapat solar bagi mesin pompa air dalam rapat koordinasi dengan dinas teknis, sehingga segera mendapat jalan keluar mengatasi persoalan air bersih. Dwi yakin, ada kebijakan dari Pemkab Bantul yang terkait dengan kepentingan masyarakat banyak. "Secepatnya akan kami bawa dalam rapat, agar cepat ada jalan keluar," jelas Dwi. Post Date : 16 April 2013 |