High Five Ajak Lima Kelurahan Kampanyekan Sanitasi

Sukses melakukan pendampingan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)  di dua kelurahan di Kota Surabaya, yakni Kelurahan Petemon dan Wonorejo. High Five kembali melakukan intervensi pada lima kelurahan diantaranya Kelurahan Putat Jaya, Kupang Krajan dan Sawahan.

Distric Team Leader High Five-USAID Surabaya, Ratih Astati Dewi, Selasa (11/6) mengatakan, saat ini High Five tengah melakukan pelatihan bagi fasilitator pada masing-masing kelurahan. “Setiap kelurahan kami melatih 15 perwakilan masyarakat yang menjadi fasilitator dari elemen tokoh masyarakat, pengurus RT dan RW serta kader lingkungan tentang pemahaman STBM,” katanya.

Dikatakannya, 15 orang yang mengikuti pelatihan itu nantinya mereka akan melakukan pendampingan langsung di masyarakat. Agar selama melakukan pendampingan mereka lebih leluasa dan mudah diterima masyarakat, fasilitator tersebut juga dilengkapi dengan SK dari masing-masing kelurahan.

“SK Kelurahan itu sangat penting untuk keberlangsungan pendampingan, agar tidak ada kesan saling menggurui dimasyarakat. Sehingga kesenjangan sosial dapat minimalisir,” katanya.

Ratih menceritakan, semua fasilitator tersebut bekerja secara sosial. High Five maupun perangkat kelurahan setempat tidak memberikan honor ataupun gaji. Meski kerja sosial, kenyataannya dimasyarakat banyak juga peminat yang ingin menjadi fasilitator. “Namun demikian kami tetap melakukan selektif, khususnya terkait dengan komitmen kerja,” ujarnya.

Setelah mengikuti pelatihan, mereka juga menyusun rencana aksi atau tindak lanjut yang nantinya menjadi program kerja selama pendampingan dilingkungannya. Rencana tindak lanjut itu sebagai bekal untuk mengidentifikasi permasalahan STBM dimasing-masing lokasi. “Pola ini menempatkan masyarakat sebagai perencana, pelaksana dan penerima manfaat langsung dari keberhasilan program tersebut,” katanya.

Ratih menambahkan, lima kelurahan yang diintervensi langsung High Five dalam program STBM ini masing-masing memiliki spesifikasi berbeda. Spesifikasi itu menyesuaikan permasalahan yang, namun masalah itu tidak lepas dari 5 pilar STBM, diantaranya buang air besar (BAB) pada tempatnya, cuci tangan pakai sabun (CTPS), mengelola dan menyimpan air minum dan makanan yang sehat, pengelolaan sampah yang baik dan pengelolaan limbah cair dan padat rumah tangga.

Untuk diketahui, penentuan lokasi dalam program ini melalui proses partisipatif dengan melibatkan peran aktif masyarakat selaku agen pembangunan diwilayahnya. Beberapa kelurahan yang menjadi lokasi program memiliki karena tingkat kepadatan penduduk tinggi (41.000 jiwa/km2).

Sebagian wilayah Petemon yang saat ini diintervensi langsung oleh High Five juga dilewati kali besar di Surabaya, menjadikannya rawan kondisi sanitasi buruk seperti membuang sampah dan BAB ke kali tanpa pengolahan. Higiene dan sanitasi penduduk masih rendah ditunjukkan dengan cuci tangan tanpa sabun dan mengkonsumsi air tanpa isi ulang tanpa direbus. Kebiasaan masyarakat yang menyebabkan angka kejadian diare pun tinggi.

Sejak tahun 2011, Kelurahan Petemon melalui Pokja STBM mulai melakukan berbagai upaya perbaikan sanitasi dan higiene pribadi penduduknya. Kegiatan merupakan aplikasi lima pilar STBM. Kegiatan dilakukan secara swadaya berdasarkan aspirasi dan dijalankan masyarakat sendiri.

Post Date : 12 Juni 2013