Drainase jadi Tong Sampah

Sumber:dumaipos.com - 17 Juni 2013
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Akibat kesadaran warga masih membuang sampah sembarangan tempat. Drainase menjadi tong berbagai jenis sampah. Sehingga terjadi penyumbatan dan air kurang lancar mengalir dan mengakibatkan banjir. Prilaku ini di masa mendapat perlu diingatkan agar kebersihan lingkungan terjaga dengan baik. 

“Kalau sampah dibuang sembarangan berimbas sangat besar terhadap lingkungan. Karena itu, jangan sekali-kali kita membuang sampah tidak pada tempatnya. Seperti ke dalam drainase, parit, selokan air dan sebagainya, “ujar Kepala UPTD Pengelolaan Pasar dan Kebersihan Kecamatan Mandau, Ahmad Saputra kepada Dumai Pos,Ahad (16/6).

Disebutkan, mengingat volume sampah terus meningkat dan keterbatasan armada serta petugas kebersihan di lapangan, untuk menjaga kebersihan kawasan kota dan lingkunga tempat tinggal tidak terlepas dari andil masyarakat. Jika antara orang yang membuang sampah dengan petugas kebersihan tidak seimbang,sampah akan menumpuk disejumlah tempat. Meskipun sudah disiapkan tempat pembuangan sampah sementara. Kondisi ini dapat dibuktikan langsung disekitar tempat penampungan sampah sementara. Dimana sampah dibuang warga diluar tempat penampungan tersebut.

“Ya benar sampah sudah dibuang. Tapi diletakkan diluar tempat penampungan sampah. Sampah dalam kondisi terbungkus itu tentu akan berserakan kemana-mana. Sehingga masuk ke dalam drainase. Tanpa disadari masuk ke dalam drainase disekitar tempat penampungan sampah itu, “tukasnya.
Sehingga dalam waku dekat ini, pihaknya akan melakukan pembersihan sampah ke dalam drainase. Mungkin diperkirakan mencapai puluhan ton setelah diangkat nanti. Sementara jika tidak dibersihkan sampah menyumbat di dalam drainase menimbulkan banjir.

“Kalau kita lihat dalam parit ukuran besar banyak jenis sampah tersangkut. Seperti plastik, barang bekas dan sebagainya. Sampai kursi masuk ke dalam parit. Dalam waktu sekian lama, dapat menyumbat parit dan air tidak mengalir dengan sempurna hingga menuju ke anak sungai atau kanal, “pungkasnya.
Seperti drainase sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Hang Tuah Duri, banyak sampah didalamnya. Sudah beberapa tahun lalu dan sekarang akibat sampah menyumbat saluran air dirasakan warga sekitarnya. Air hujan meluber ke badan jalan hingga ke lingkungan tempat tinggal.

“Yang mengakibatkan banjir sampah. Kalau setiap Kepala Keluarga (KK) membuang sampah dalam sehari rata-rata 0,8 ons saja sudah berapa banyak sampah yang dihasilkan setiap hari. Karena itu kesadaran perlu diwujudkan dari setiap individu dan juga kepedulian terhadap lingkungan agar bersih dari sampah, “pungkasnya.



Post Date : 18 Juni 2013