Air PDAM Berkah Bau Busuk

Sumber:bantenposnews.com - 16 Mei 2013
Kategori:Air Minum

Hingga Rabu (15/5) kemarin ribuan pelanggan PDAM Tirta Berkah di wilayah Pandeglang kota, belum juga menerima pasokan air bersih. Akibatnya, persediaan air bersih di rumah warga mulai kosong. Terputusunya distribusi air bersih tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas warga sehari-sehari seperti mandi, cuci dan kakus (MCK), tetapi juga meluas ke sektor lain.

Salah satu sektor usaha yang terkena imbasnya yakni penyedia jasa pencucian sepeda motor dan mobil. Arif, salah seorang penyedia jasa pencucian sepeda motor di Jalan Mayor Widagdo Pandeglang,  mengaku terkena imbas tidak mengalirnya air bersih dari PDAM Tirta Berkah.

Kata dia, sejak Minggu pagi usahanya tidak berjalan lantaran tidak ada pasokan air bersih. "Sudah tiga hari saya tidak buka steam motor. Karena air PDAM tidak jalan sama sekali," kata Arif, Rabu (15/5) kepada BANTEN POS.

Dia menjelaskan, akibat kejadian ini dirinya mengalami kerugian yang cukup besar. Sebab selama tiga hari tidak ada pemasukan dari jasa steam motor. "Jelas rugi lah, selama tiga hari ini saya nganggur. Saya berharap air cepat ngalir lagi, dan usaha saya pun kembali normal," harap dia.

Di tempat terpisah, Lili Zaenal Arifin, warga Kampung Ciherang RT 05 RW 01, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang mengaku sejak dua hari terakhir air PDAM berwarna hijau, berbusa dan mengeluarkan bau busuk.

Menurutnya, kualitas air yang buruk dipastikan akan merugikan para pelanggan. Kerugian itu tidak hanya menyangkut materi, tetapi jika dikonsumsi akan merugikan kesehatan. "Pemerintah daerah harus cepat tanggap dan segera mencari solusi atas keluhan masyarakat. Sejak dua hari terakhir air PDAM bau bangkai dan berwarna hijau.  Otomatis air tidak bisa digunakan," keluhnya.

Kepala Bagian (Kabag) Pembinaan Pelayanan Pelanggan PDAM Tirta Berkah Pandeglang, Euis Rahayuningsih mengaku, terhentinya penyaluran air bersih ke wilayah kota disebabkan ada kerusakan pipa di Kecamatan Cimanuk.

Dia berjanji, dalam waktu dekat ribuan pelanggan dapat kembali menikmati dustribusi air bersih. Selama air belum mengalir, lanjut Euis, pihaknya sudah mengirimkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki.

Lanjut dia, mengenai adanya pengaduan kualitas air yang berbau dan hijau di Kampung Ciherang, dia berpendapat, kemungkinan  karena adanya kebocoran pipa persil dan terkontaminasi limbah selokan. "Itu dipastikan bukan air dari kita, air yang berbau dan berwarna kemungkinan akibat kebocoran pipa persil dan terkontaminasi oleh limbah selokan lingkungan," paparnya.

Pihaknya yakin jika air di Kampung Ciherang bukan suplai dari PDAM. Pasalnya, hingga saat penyaluran air belum berjalan ke wilayah Pandeglang kota. Namun, untuk daerah lainnya penyaluran air sudah berjalan dari Selasa sore lalu. "Dari sumber Cikoromoy sudah mengalir, biasanya air mengalir ke wilayah terendah dulu. Karena kita menggunakan sistem gravitasi bukan perpompaan," pungkasnya.

Menanggapi kejadian ini, Ketua Komisi II DPRD Pandeglang, Edwin Juniarsyah mengatakan, akan segera berkoordinasi dengan PDAM Tirta Berkah. Menurut dia, PDAM Tirta Berkah harus mengambil tindakan pencegahan agar kejadian yang merugikan ribuan pelanggan tidak terulang. "Kita akan segera berkoordinasi. Bila memang ada unsur kesengajaan kita akan berikan teguran sesuai perundangan yang berlaku," tegas Edwin

 



Post Date : 17 Mei 2013