|
Menjamurnya pendirian perumahan di DIY , menyebabkan krisis sumber mata air bersin di DIY. Rencana penyediaan air minum yang disampaikan kepada Gubernur, sebagai antisipasi kelangkaan air minum bersih terutama di wilayah Kota Jogja , Sleman dan Bantul. “ Pencarian mata air ini penting agar masyarakat tetap bisa dapat minum hingga tahun 2030 . Tahun depan yang kami olah sumber air di Bantar Sedayu, “ terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY Rani Sjamsinarsi. Di tahun 2015, rencananya Pemda DIY kembali mengembangkan potensi sumber mata air lain di Karangtalun. Air dari dua sumber tersebut terlebih dahulu akan diolah melalui water treatment , kemudian dialirkan ke pemukiman melalui pipa. Cakupan pelayanan air minum melalui pipa di DIY di tahun ini telah melampui kebijakan pemerintah yaitu 72,78 persen di atas rata- rata nasional 55,04 persen. Kebutuhan air minum di kota yang sebagian besar dilayani oleh PDAM dan jaringan sistem penyediaan air desa di tingkat desa perlu lebih ditingkatkan. “ saat ini pelayanan air minum di kota mencapai 75,65 persen sedangkan di desa 70, 58 5 persen, “ paparnya. Di tahun 2015 , jumlah kebutuhan air minum di DIY sendiri diprediksikan 3.895 liter per detik, dan di tahun 2020 sebanyak 5.455 liter per detik.
Post Date : 12 Juni 2013 |