Untuk meningkatkan kesadaran warga menjaga kebersihan, Dinas Kebersihan
Pertamanan dan Penerangan Lampu Jalan ( DKPPLJ) Kabupaten Muba memberikan edukasi
kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah dan kampung hijau untuk menjadikan
lingkungan bersih.
Edukasi
diharapkan mampu menghasilkan kader lingkungan untuk sosialisasi kebersihan
lingkungan kepada warga. Terlebih Sekayu telah berhasil memperoleh piala
Adipura 9 kali berturut-turut.
Asisten
Bidang Administrasi Umum Setda Musi Banyuasin (Muba), H Yuliansyah saat membuka
dengan pembelajaran tentang pengelolaan sampah diharapkan menghasilkan kader
lingkungan dan fasilitator yang dapat membina dan memotivasi masyarakat untuk
turut berperan aktif menangani persampahan. Dengan demikian diharapkan akan
terwujud masyarakat yang sehat dan sejahtera di perkotaan maupun di
perdesaan.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Penerangan Lampu Jalan (DKPPLJ)
Muba Yohanes Yubhar menyampaikan, kegiatan edukasi itu diikuti 55 peserta dari
14 kecamatan di Musi Banyuasin.
"Kita
berharap dapat mewujudkan lingkungan bersih melalui pengelolaan sampah
dan kampung hijau. Dengan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, khususnya
dalam pengelolaan sampah, diharapkan lingkungan hijau yang asri seperti yang
kita dambakan akan terwujud secara luas di Muba," ujarnya, Jumat
(14/6/2013).
Dia
menjelaskan, dengan dipertahankannya piala Adipura hingga 9 kali berturut-turut
tantangan kedepan kian kompleks. Sebab, selama ini Kota Sekayu bisa bersih
dinilai lantaran berkat jumlah petugas kebersihan yang cukup banyak. Sementara
partisipasi masyarakat dinilai masih kurang.
“Kalau
kota kita bisa bersih karena banyak petugas , ya wajar. Tapi kalau kota kita
bersih karena kesadaran masyarakat, itu belum sepenuhnya berjalan,’’ jelasnya
seraya menuturkan petugas kebersihan di Sekayu mencapai 480 orang.
Post Date : 17 Juni 2013
|