Sepekan, JFW Sumbang 31,5 Ton sampah, tapi..

Sumber:republika.co.id - 3 November 2014
Kategori:Sampah Jakarta
Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, pekan mode utama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara diperkirakan akan menyumbang sampah 31,5 ton jika tidak ditangani dengan benar. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Waste4Change, M. Bijaksana Junerosano.

Dari 31,5 ton sampah tersebut terdiri dari sampah kertas, sampah tidak dapat membusuk seperti plastik dan styrofoam dan sampah yang dapat membusuk seperti sampah sisa makanan.  Tapi tak perlu khawatir, The Body Shop Indonesia, pada keikutsertaannya ditahun kelima dalam ajang bergengsi JFW 2015 menggulirkan program Zero Waste. Ini merupakan bagian dari kampanye Protect the Planet.

The Body Shop bekerja sama dengan Waste4Change untuk melakukan recycle dan upcycle sampah pada JFW tahun ini. "Kami sangat concern bahwa event bergengsi sekelas JFW 2015 harus memperhatikan pengelolaan sampahnya, tentunya dengan cara cerdas, efektif dan kreatif," ujar Group Head of Corporate Communication The Body Shop Indonesia, Rika Anggaraini dalam The body shop exclusive lunch with media di En Dinning, LG Floor, Crystal Lagoon, Senayan city, Jakarta, Senin (3/11).

Program ini hadir untuk mengajak dan mengedukasi kalangan muda yang juga pecinta fashion untuk sadar akan pentingnya pengolahan sampah baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam event-event tertentu kelestarian alam tetap terjaga.

The Body Shop dan Waste4Change akan melakukan event waste managment yakni dengan pengumpulan, pemilahan dan pengolahan sampah di 10 titik yang tersebar di seluruh area JFW 2015. Event waste management ini diyakini dapat mengurangi sampah yang harus dibuang ke pusat pembuangan sampah. Bahkan dapat tercipta event yang bebas sampah sama dekali atau zero waste event.

"Setelah sampah dikumpulkan, akan dipilah lebih lanjut disorting centre kami di Bekasi. Kemudian sampah tersebut akan disalurkan ke pihak-pihak yang dapat mendaur ulang sesuai potensi sampah masing-masing. Sehingga, sampah yang dibuang ke TPA akan sangat sedikit jumlahnya atau bahkan nol sama sekali," ujar Junerosano.


Post Date : 04 November 2014