|
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, menerima bantuan 10 unit mesin pencacah sampah organik senilai Rp 140 juta dari Bank Central Asia Tbk (BCA), Jumat (12/12/2014).
Bantuan tersebut secara simbolis diterima Emil, --sapaan akrab Ridwan Kamil, di Rumah Dinas Wali Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jumat pagi. "Saya mengucapkan terima kasih ke BCA yang telah membantu kurang lebih 10 unit alat pencacah sampah," kata Emil.
Emil mengatakan, mesin-mesin tersebut akan dioperasikan di beberapa tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada di Kota Bandung. "Ini merupakan bagian dari perbanyakan infrastruktur," ujar dia.
Lebih lanjut, Emil berharap agar kerjasama antara Pemkot Bandung dan BCA dalam urusan sampah tidak selesai sampai di sini. Emil mengakui, kebutuhan infrastruktur kebersihan kota tidak akan tercapai sepenuhnya jika hanya mengandalkan anggaran daerah.
"Kita punya keterbatasan anggaran. Matematikanya tidak sampai (terpenuhi infrastrukturnya) kalau satu dua tahun, makanya dibantu oleh BCA," tutur dia.
Di tahun depan, kata Emil, BCA dan perusahaan-perusahaan lain diharapkan bisa memberikan bantuan untuk menambah infrastruktur kebersihan kota. Misalnya, gerobak motor yang sangat dibutuhkan dan mesin pencacah sampah yang sangat dibutuhkan di 1.500 Rukun Warga.
"Tahun depan kita terus bersinergi. Bahkan ada gagasan membuat bank sampah, sponsor untuk gerakan pungut sampah (GPS) dan lain-lain akan dibicarakan teknis," ucap Emil.
Basisnya ada 1.500 RW. Mimpinya punya 1.500 Triseda (gerobak motor) dan 1.500 mesin pencacah sampah. "Kita cicil mencicil saja sampai kita punya segitu kapasitasnya," tandasnya.
Di tempat yang sama, Direktur BCA Tbk Subur Tan mengatakan, kerjasama ini merupakan komitmen BCA dalam pelestarian lingkungan, baik pedesaan, maupun perkotaan di seluruh wilayah Indonesia.
"Sampah merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia, tidak terkecuali Kota Bandung. Kami berharap dengan kerjasama ini pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kota Bandung dapat membantu pemerintah daerah setempat untuk mengurangi persoalan sampah. Dan akhirnya keasrian Kota Bandung tetap terjaga dengan baik," kata dia.
Post Date : 12 Desember 2014 |